Alami Penyakit Langka, Wanita Ini Harus Tinggal Di Kandang Kaca Selama 13 Tahun, Ini Penyebabnya
Dua anak Juana, berusia 26 dan 29 tahun, hanya diperbolehkan memeluknya dua kali setahun, dan hanya setelah menjalani beberapa hari persiapan.
Penulis: ewis herwis | Editor: ewis herwis
Dia sudah tinggal di sana selama 13 tahun terakhir, berharap suatu hari dia akan bisa keluar dan menjalani kehidupan normal sekali lagi.
Suami Juana, yang juga bertindak sebagai perawatnya, menanam hasil organik di kebun mereka, yang merupakan sebagian besar makanan sehari-harinya.
Dua kali sebulan, dia makan daging organik yang bersumber dari produsen terpercaya, dan empat atau lima kali sebulan, dia makan ikan.
Dia hanya bisa memakai pakaian katun organik dan menggunakan kostum topeng keramik buatan Jerman, untuk menghirup oksigen setiap kali dia merasa sesak napas.
Karena dia memiliki banyak sensitivitas kimia (MCS), Juana Munoz hanya meninggalkan "gelembung" setahun sekali, dan hanya karena dia harus melakukannya.
Setelah didiagnosis menderita kanker payudara beberapa tahun lalu, ia harus menjalani pemeriksaan tahunan di Rumah Sakit Universitas Puerto Real.
Dia menggambarkan perjalanan itu sebagai "neraka".
Mobil yang ditumpanginya harus bebas bahan kimia, tetapi sulit untuk mensterilkan kendaraan, dan pada satu hari dia hampir mati lemas sebelum mencapai rumah sakit.
Setibanya di rumah sakit, dia dimasukkan ke dalam ruang kosong yang disterilkan dan pemeriksaan dilakukan sesuai dengan protokol khusus. Pada hari itu juga ia dipulangkan dan dia kembali ke kandang kacanya.
:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/2057340/original/070110600_1522920871-Actualidad_294232593_71058504_1024x576.jpg)
Nyeri otot, asfiksia, luka kulit dan kelelahan adalah bagian dari kehidupan sehari-hari Juana, tetapi dia entah bagaimana menemukan kekuatan untuk melanjutkan.
Salah satu tujuan utamanya dalam hidup adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang MCS dan meningkatkan kesadaran bagi penderita lain untuk tetap semangat dan berjuang melawan sakitnya.
Untuk tujuan ini, ia telah memulai kampanye yang disebut "El Abrazo" (The Hug), yang bertujuan untuk membantu menciptakan topeng dengan filter kimia khusus.
Ini akan memungkinkan Juana untuk memeluk ibunya sendiri sekali lagi.
Sebagai orang tua, sulit baginya untuk mengikuti perawatan ketat yang dilakukan anak-anaknya ketika mereka diizinkan untuk menyentuhnya, tetapi topeng ini akan membuat pelukan yang sederhana, namun sangat penting itu mungkin.
Bagi kebanyakan dari kita, pelukan adalah isyarat sederhana yang terkadang kita abaikan, tetapi bagi orang-orang seperti Juana Munoz, mereka adalah tujuan akhir.