BREAKING NEWS: Polisi Amankan Mobil Driver Taksi Online Tri Widyantoro. Namun Nomor Platnya Diganti
Sehari sebelumnya pihak kepolisian sudah mengamankan dua tersangka atas Bayu dan Poniman.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kasus pembunuhan driver taksi online Tri Widyantoro, yang sempat hilang lebih dari sebulan, kian mendekati titik terang.
Sehari sebelumnya pihak kepolisian sudah mengamankan dua tersangka atas Bayu dan Poniman.
Tersangka Poniman harus ditembak di tempat oleh pihak kepolisian karena berusaha kabur saat akan ditangkap.
Baca: BREAKING NEWS: Driver Gocar, Tri Widiyantoro, Ditemukan Tinggal Tulang Belulang di Tanjung Api-api
Baca: Order Taksi Online Berujung Maut, Ini 4 Fakta Marketing WO Dibunuh Usai Dimintai Uang 20 Juta
Dari pengembangan tersebut pihak kepolisian berhasil mengamankan barang bukti milik korban Tri Widyantoro yakni mobil Daihatsu Xenia BG 1352 RP yang sudah diganti dengan nomor Polisi BE 1824 BA, Sabtu (31/3/2018).
Sebelumnya korban Tri Widyantoro mendapatkan orderan dari Jalan Kapten Anwar Arsyad, Demang Lebar Daun Palembang, atas nama orderan Ali Suhendra dan total pembayarannya Rp 144.000, dengan tujuan Kenten Laut, Banyuasin, Sumatera Selatan.
Siang ini pihak kepolisian bersama Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs Zulkarnain Adinegara akan melakukan press release mengenai pembunuhan dan perampokan tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua pelaku pembunuhan terhadap Tri Widyantoro, driver online, berhasil dibekuk petugas Polda Sumsel.
Bahkan salah satu pelaku terpaksa ditembak mati, lantaran berusaha melawan dan melarikan diri dari petugas.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Slamet Widodo membenarkan hal tersebut.
Pelaku pertama ditembak mati karena berusaha melawan dan melarikan diri sedangkan pelaku kedua ditembak pada kakinya.
Selain menangkap tersangka pelaku, polisi juga menemukan tulang belulang yang diduga jenazah dari Tri Widyantoro.

"Belum dapat memastikan apakah benar mayat tersebut adalah sopir go car atau bukan. Jada nantinya akan dilakukan pengecekan ulang," ujar Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Slamet Widodo.
Ponsel Korban Dijual di IP
Tertangkapnya pelaku pembunuhan sopir gocar Tri Widyantoro yang dinyatakan hilang pada Kamis (15/2/2018) lalu, berawal dari penyelidikan lantaran ponsel milik korban dijual di salah satu konter ponsel di mall Internasional Plaza (IP) Palembang.
Dari itu, kemudian anggota pimpinan Kanit 1 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel pimpinan Kompol Anthoni Adhi mulai menelusuri kasus ini dan akhirnya berhasil menangkap dua pelaku, berinisial BY dan PM.

Lalu BY dihadiahi 11 peluru saat diringkus anggota Jatanras Polda Sumsel karena mencoba melarikan diri.
Sedangkan PM tewas saat penangkapan.
Diketahui, PM mencoba melakukan perlawanan pada petugas.
Ia saat melakukan aksi kejahatan itu bertugas sebagai eksekutor.
Sementara BY merupakan otak dari tindak perampokan ini.
BY saat ini masih dirawat di IGD RS Bhayangkara, karena mengalami luka.
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Slamet Widodo mengatakan, ada empat tersangka yang melakukan eksekusi dua ditangkap, sementara dua lainnya masih buron.

"Jasad korban sudah ditemukan dengan kondisi tinggal tulang belulang."
"Belum bisa dipastikan betul apakah benar itu merupakan jasad korban Tri karena harus melalui serangkaian tes Ante Mortem dan Post Mortem yang dilakukan oleh Tim Forensik RS Bhayangkara Palembang," katanya.
Slamet belum bisa memastikan apakah motif yang melatarbekakangi tewasnya korban karena murni perampokan atau ada motif lain.
"Besok (Sabtu, hari ini) akan dirilis langsung Kapolda. Untuk selengkapnya akan dijelaskan disitu," jelasnya.
Informasinya, rilis tersebut pun akan dihadiri oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian, yang kebetulan sedang berada di Palembang.
===
VIDEO :
===