Suami Diramal, Dewi Perssik Menangis Baru Tahu Beban Berat Suaminya, Soal Perempuan Lain & Darah
Ada sosok perempuan. Bisa anggota keluarga atau dari masa lalu. Bisa banyak hal yang saya lihat. Saya merasakan di sini kolega, bukan keluarga
Sambil memberikan jawaban, Depe menatap wajah suaminya yang berdiri di sebelah kananya.
“Saya mah sendiri nutut-nurut aja sama AA ya. Saya ikut omongan dia,” ucapnya.
Merasa jawaban istrinya mengambang, Angga lantas memberikan contoh.
“Saya tahu banget kinerja dia dari pagi sampai pagi. Maksud saya, sampai rumah langsung istirahat. Jangan main HP (Handphone). Berkali-kali saya ingatkan dia. Dia balas pesanpesan orang di HP. Padahal ada saya suaminya. Kesannya, mereka lebih menarik dari orang-orang itu,” kata Angga.
Mendengar jawaban Angga, Depe kaget.
Ia tidak menyangka, kalau masalah handphone menjadi beban untuk suaminya selama ini.
“Itu kerjaan sayang,” jawab Depe.
Depe kembali menatap wajah suaminya. Kali ini, matanya basah. Ia berkaca-kaca dengan wajah canggung.
“Kalo saya kasih tahu, hidup kalian akan berantakan,” ujar Roy.
Roy kemudian menunjukkan sebuah tulisan orat-oretan tangannya.
“Dan kalian tahu apa, Percaya,” kata Roy serasa menunjukan di atas kertas ada tulisan Percaya.
“Saling percaya satu sama lain. Saya melihat Angga dan Dewi, kacau sekali. Sampai saat ini pun mereka tak percaya. Apa itu betul Dewi,” tanya Roy.
Depe menjawab singkat. “Ya.”
Robby menyambung pertanyaan Roy.
“Mohon maaf Dewi, ini ada air mata. Dewi punya masa lalu. Masa lalu pasti ada karma baik dan karma buruk. Saya mau tanya sama AA, apakah seorang Angga Wijaya, yakin akan selamanya menjadi karma baik untuk Dewi Perssik,” tanya Robby kepada Angga.
“Saya yakin,” jawab Angga.
Robby lantas memberikan contoh masa lalu Depe.
Baca: Mesti Tak Direstui, Aktor Tampan Ini Pamer Foto Kehamilan Istrinya yang Mualaf
“Kalau melihat yang sebelum-sebelumnya, ada mantan-mantan Dewi yang terkena musibah,” ucap Robby.
“Maksudnya aapa, saya kena musibah gitu,” tanya Angga.
“Iya.” jawab Robby.
“Saya selalau memberikan yang terbaik untuk Dewi. Kadang saya sebenarnya belum tentu bisa, atau belum tentu tahu. Tapi saya bilang bisa dan tahu, agar hatinya percaya,” papar Angga.
Robby melanjutkan pertanyaannya.
Kali ini ditunjukkan kepada Depe.
“Percaya atau tidak. Apakah karena perempuan lain,” tanya Robby.
Depe lantas menjelaskan mengapa menikah dengan Angga.
“Saat ini, saya merasa bahwa siapapun laki-laki, pasti. Jadi saya mencoba. Allah memberikan Angga Wijaya. Apakah, Angga tetap percaya. Menikah adala ibadah, menjauhkan dari dosa,” ucapnya.
Depe selama ini juga mengingatkan suami untuk berterus terang.
“Saya bilang ke suami, jangan ada yang disembunyikan,” ujarnya.
Karena itulah, Depe mengaku sangat terkejut ketika Angga justru mempermasalahkan dirinya asyik main HP.
Itu pun karena untuk keperluan pekerjaan, bukan yang lain.
“Saya baru tahu, ternyata HP jadi masalah. Kok jadi beban yah. Selama ini. itu terkait kerjaan, saya selalu terbuka. Masalah HP itu masalah kecil. Itu jadi beban. Rasanya gak adil. Cuman sekadar HP,” tutur Dewi dengan air mata berlinang.
Tak lama, air matanya menetes.
Menurutnya, kalau memang Angga tidak senang dirinya asyik dengan HP saat pulang kerja, Angga bisa langsung mengambilnya.
“Ambil aja, saya gak akan amarah. Selama ini tentang pekerjaan. Tentang program televisi. Jadi kita dipanggil lagi di stasiun (teelvisi). Untuk masa depan saya juga,” tegas Depe.
Robby meneruskan pertanyaanya.
“Apakah kalian mengetahui password (HP) masing-masing,” tanya Robby.
“Saya tak pernah tahu, pasworrd AA. Cuman kalo saya tanya, AA ini apa. Ia jelaskan. AA jangan jadikan beban. Itu (HP) hal kecil,” pinta Depe.
Angga menyergah dan memberikan penjelasan.
“Jujur terus terang, saya menikahi bukan karena harta kamu, atau status kamu. Ia ramah tak pernah membedakan siapa orang ini siapa. Itu yang saya suka,” kata Angga.
Angga merasa perlu menjelaskan hal ini, karena ada yang beranggapan ia hanya menghabiskan harta istrinya.
“Sebagian besar di sana, mengecap saya itu menghabiskan hartanya. Baik (harta) itu ada atau tidak, saya akan ada di sini dengan kamu. Kalau nanti tidak jaya lagi, aku akan tetap di sini. Kalau boleh, biar aku saja yang bekerja dan kamu di rumah,” kata Angga.
Dewi perssik kembali menangis.
Roy kembali mengingatkan tentang pentingnya rasa saling percaya di antara Angga dan Depe sebagai suami istri.
“Saya sedikit galau, ada darah dan air mata. Saya mecium ada seeseorang yang tidak senang dengan kalian. Saya tegaskan sekali lagi, abaikan omongan orang. Saya mencium ada yang beda, di tubuh Mbak Dewi dan Angga. Dijadikan objek target untuk perpisahan. Tetapi saya melihat Angga dan Dewi sangat kuat hatinya. Saling mencintai satu sama lain,” tetas Roy Kiyoshi.
Seperti diketahui, Angga dan Depe telah menikah.
Sebelumnya Angga Wijaya dikenal sebagai Manajer Depe. (*)
(TribunPontianak, Hasyim Ashari)