Suami Diramal, Dewi Perssik Menangis Baru Tahu Beban Berat Suaminya, Soal Perempuan Lain & Darah
Ada sosok perempuan. Bisa anggota keluarga atau dari masa lalu. Bisa banyak hal yang saya lihat. Saya merasakan di sini kolega, bukan keluarga
Tidak hanya satu, tetapi dua penonton sekaligus.
“Mas-mas tolong bantuin. Astagfirullah Hal adziim. (Penonton) Jangan bengong ya,” kata Robby.
Robby mempersilakan Roy untuk meneruskan upayanya menerawang apa yang sebenarnya terjadi antara Angga dan Depe selama ini.
“Kesedihan bercampur dengan ketenangan Angga. Aura kesehatan kurang. Deg-degan juga. Saya berharap kamu tenang dan sabar. Ada ketakutan yang saya baca. Satu hal lagi, dia mengkhawatirkan saya. Tanpa mengurangi rasa hormat kepada kalian berdua, kalau ikut omongan orang, kalian bisa pecah pintu rumah tangganya,” papar Roy.
Roy bertanya kepada Angga apakah hal itu benar atau tidak.
Angga kembali menarik nafas panjang.
“Selama ini, memang banyak yang tidak menyukai saya. Dari mulai dekat (dengan Depe) sampai menikah. Banyak yang menghasut. Kok mau sih sama Angga, bukan yang lain,” kata Angga.
Ia pun senantaisa mengabaikan apa yang diomongkan orang lain tentang dirinya dan Depe.
“Saya selalu memastikan sama istri, jangan pernah dengar omongan orang. Jangan percaya. Kita yang jalani. Saya yakinkan dia harus ke depan, genggam tangan. Satukan, jangan sampai terhasut,” tegas Angga.
Roy kemudian seperti menggambar sesuatu di atas kertas. Sejurus kemudian, ia sudah menyelesaikan gambar, berupa sketsa.
Gambarnya cukup mengejutkan.
“Ada sosok perempuan. Bisa anggota keluarga atau dari masa lalu. Bisa banyak hal yang saya lihat. Saya merasakan di sini kolega, bukan keluarga. Mudah-mudahan, Angga dan Dewi, kamu tidak terguncang,” katanya.
Robby menyambung perkataan Roy.
“Aku tanya Dewi dulu. Tadi katanya Susah dididik Angga. Dalam hal apa,” tanya Robby.
Depe mengaku selama ini, ia adalah tipe istri yang menuruti apa yang dikatakan suaminya, Angga.