Tahun Depan SMKN di Sumatera Selatan Segera USBN Gunakan Komputer

Salah satu yang bakal menerapkan USBK tahun depan adalah SMKN 3 Palembang.

Penulis: Yuliani | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/YULIANI
Para siswa saat simulasi ujian di SMKN 1 Palembang, Rabu (21/3/2018). 

Laporan wartawan Sripoku.com, Yuliani

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Berkaca dari ujian nasional yang sukses menggunakan komputer, kini beberapa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) di Sumsel mencanangkan pada tahun 2019 mendatang akan menerapkan Ujian Sekolah Berbasis Komputer (USBK).

Penerapan USBK dinilai lebih efektif dan lebih transparan dibandingkan secara manual.

Kepala SMKN 3 Palembang, Hernawati mengungkapkan, salah satu yang bakal menerapkan USBK tahun depan adalah SMKN 3 Palembang.

Bahkan pihaknya telah menyiapkan aplikasi serupa UNBK yang memiliki fungsi yang bisa melaksanakan USBN menggunakan komputer.

Baca: Hari Pertama USBN, Begini Penampilan Marion Jola di Ruang Ujian, Warna Rambutnya Bikin Salfok!

Baca: USBN Dimulai Hari ini,. Berikut Ungkapan Siswa Tentang Soal yang Diujikan

"Kita sudah buat aplikasinya. Sudah kita pakai saat try out (TO), kita akan coba gunakan pada ujian sekolah tahun depan," ungkapnya kepada Sripoku.com, Rabu (21/3/2018).

Ia menjelaskan, peralihan dari USBN manual menjadi komputer bukanlah sekedar ikut zaman agar menjadi lebih modern saja, tetapi memiliki sejumlah keuntungan mulai dari pembiayaan yang lebih rendah dan jumlah pengawas yang lebih sedikit.

Selain itu, USBN Komputet juga bisa berfungsi menjadi simulasi tambahan sebelum siswa menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

"Di sekolah kita, kalau USBN manual pengawasnya mencapai 48 orang. Sedangkan kalau USBN komputer hanya 20 orang saja," ujarnya.

Baca: Jelang USBN, Para Guru Sejarah Mulai Membuat Master Soal

Baca: JK: Ujian Nasional dan USBN Tetap Dilaksanakan

Selain itu, keuntungan dari USBN komputer hasil ujian siswa akan lebih jujur dan bisa dipertanggungjawabkan.

Namun, terakit pelaksanaan pihaknya mengaku masih menerapkan sistem tiga sesi karena keterbatasan jumlah komputer yang tersedia di sekolah.

"USBN Komputer sendiri akan kita lakukan secara offline, soal hanya dipindahkan ke komputer ujian siswa," tegasnya.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Kepala SMKN 1 Palenbang, Hijrah Baiti, juga mencanangkan melakukan USBN Komputer pada tahun depan.

Namun, pihaknya masih menyiapkan aplikasi sejenis UNBK yang bisa dipakai dan cocok menjadikan USBN menjadi USBK.

"Kalau fasilitas kita lengkap, tinggal aplikasinya saja," ungkapnya.

Hijrah menilai, USBK juga akan menekan biaya ujian yang lebih murah ketimbang USBN dan mengurangi pekerjaan untuk meenggandakan soal serta proses input nilai yang lebih cepat dan akurat.

"Kita akan coba melakukan USBK pada tahun depan. Sekrang kita akan melakukan upaya persiapan," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved