Antisipasi Lebih Dini Karhutbunla, BPBD Siapkan Posko di 9 Kabupaten/Kota di Sumsel

Guna menyambut Asian Games pada Bulan Agustus mendatang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama dinas

Penulis: Rangga Erfizal | Editor: Reigan Riangga
Sripoku.com/Rangga Efrizal
Kepala BPBD menunjukan wiayah rawan Karhutbunla sehingga nantinya dapat diantisipasi lebih dini, Rabu (21/3/2018). 

Laporan wartawan Sripoku.com, Rangga Erfizal

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Guna menyambut Asian Games pada Bulan Agustus mendatang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama dinas terkait melakukan pertemuan untuk membahas kesiapan mengantisipasi munculnya titik Hotspot di berbagai wilayah Sumatera Selatan, Rabu (21/3/2018).

Kebakaran Hutan, Kebun dan Lahan (Karhutbunla) menjadi fokus setiap dinas terkait, terutama pada musim kemarau nanti yang akan dimulai pada bulan Mei mendatang.

Hal ini dilakukan, lantaran Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dianggap menjadi salah satu daerah titik rawan terjadinya kebakaran.

Kepala BPBD Sumsel, Iriansyah saat ditemui di Kantor BPBD mengaku, saat ini Sumsel menyiapkan posko yang tersebar di Sembilan Kabupaten/kota yang dianggap rawan Karhutbunla.

Baca: Antisipasi Makanan Kadaluarsa Beredar Dipasaran, BPOM Lakukan Pengawasan Pangan

Ia mengungkapkan, sembilan Kabupaten/Kota yang rawan Karhutbunla antara lain Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Ilir (OI), Musi Banyuasin (Muba), Banyuasin, Muaraenim, Musi Rawas, Musi Rawas Utara (Muratara), Pali, dan Ogan Komering Ulu (OKU).

“Ya, Sembilan daerah itu merupakan titik rawan Karhutbunla di Sumsel,” ujar Iriansyah usai Rapat Koordinasi Persiapan Posko Karhutbunla Provinsi Sumsel Tahun 2018 di Kantor BPBD Palembang.

Iriansyah mengaku, untuk posko nantinya akan disediakan langsung oleh perusahaan kehutanan dan perkebunan yang ada di setiap wilayah untuk mencegah lebih dini Karhutbunla.

“Jadi, setiap perusahaan wajib menyediakan posko yang juga dilengkapi dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terdiri dari 10 sampai 15 orang.

Baca: Pemuda Pantai Timur Menilai Penegak Hukum Terlalu Dini Memvonis Warga Tulung Selapan

Selain itu, dalam segi peralatan juga lengkap sehingga kalau terjadi Karhutbunla langsung bisa segera dipadamkan,” ungkapnya.

Ia melanjutkan, dengan mengantisipasi secara dini, diharapkan dapat mencegah titik hotspot berkembang diwilayah Sumsel.

Hal ini ditambah musim kemarau yang semakin dekat.

“Kami prediksi akan ada 750 titik Hotspot yang akan tersebar di Sembilan Kabupaten/kota ini,” ujarnya.

Dengan jumlah tersebut, lanjut Iriansyah, Gubernur Sumsel juga sudah menetapkan status siaga untuk menghadapi Karhutbunla.

Baca: PNS di Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Mengaku Jadi Korban Politik

Apalagi, Palembang akan menjadi tuan rumah penyelenggara Asian Games Agustus mendatang.

“Kalau ini terjadi bukan hanya nama Sumsel saja yang jelek tetapi Indonesia juga di mata negara lain,” katanya.

Iriansyah menambahkan, pihaknya berharap agar di tahun ini tidak terjadi Karhutbunla sehingga tidak menggangu pelaksaaan Asian Games.

Baca: Pimpin Langsung Sertijab, Pangdam II/Swj Berpesan Danrem Harus Siap Sukseskan Asian Games

“Intinya jangan sampai ada asap yang menggangu Asian Games. Kalau ada titik asap langsung kita padamkan,” pungkasnya. (*)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved