Antisipasi Kecurangan, Syahrial Oesman Lantik Ratusan Kader NasDem Jadi Saksi Partai
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Muaraenim menggelar Rapat Kerja Daerah Bapilu,
Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Reigan Riangga
Laporan wartawan Sripoku.com, Ardani Zuhri
SRIPOKU.COM, MUARAENIM - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Muaraenim menggelar Rapat Kerja Daerah Bapilu, Pelantikan dan Training Of Trainers (TOT) Komisi Saksi NasDem (KSN) Kecamatan, Desa dan Kelurahan se-Kabupaten Muaraenim, di Hotel Grand Zuri Muaraenim, Senin (19/3/2018).
Pelantikan tersebut dihadiri langsung oleh Ketua DPW NasDem Sumsel, Syahrial Oesman (SO), dihadiri Ketua DPD NasDem Muaraenim Ajis, pengurus dan anggota DPRD Muaraenim serta ratusan kader Partai NasDem.
Ketua KSN Kabupaten Muaraenim Willian Husen didampingi Sekretaris Kasman, mengatakan, kegiatan pelantikan bagi komisi saksi dari DPD Partai NasDem dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan saksi NasDem dan mengawal dan mengawasi kegiatan Pemilukada, Pilpres dan Pileg.
Baca: 40 Kepsek di Muaraenim Ikuti Diklat Peningkatan Kemampuan Kepsek SMP Tahun 2018
Pelatihan itu merupakan bagian dari konsolidasi Partai NasDem dalam rangka memenangi Pilkada Muaraenim, Pilgub Sumsel, Pileg dan Pemilihan Presiden 2019.
Pelatihan dilaksanakan selama satu hari penuh, yang diikuti oleh 600 peserta KSN Cabang dan koordintor tingkat Desa, pengurus DPD NasDem Muaraenim.
"Saya berharap agar saksi yang mengikuti pelatihan bisa serius menerima materi dalam pelatihan tersebut," ujar Willian.
Baca: Resahkan Masyarakat Saat Asik Main Judi, Tiga Warga Muaraenim Ini Diciduk Polisi
Ketua DPW NasDem Sumsel Syahrial Oesman (SO), pada kesempatan tersebut mengatakan, proses pelatihan tersebut diharapkan dapat diikuti dengan baik dan para saksi agar konsentrasi pada kegiatan tersebut.
Setelah selesai pembekalan supaya bisa dilaksanakan untuk mengawal dan mengawasi proses demokrasi di Indonesia.
Baca: Warga Ujan Mas Muaraenim Tewas Menabrak Belakang Truk Tronton
Masih dikatakan SO, setiap satu TPS nantinya akan disiapkan minimal dua orang saksi.
Langkah ini persiapan saksi-saksi ini dilakukan sebagai langkah antisipasi terjadinya kecurangan.
Sebab kita belajar dari kesalahan pemilu sebelumnya.(*)