Siapa Sebenarnya Pangeran Bandar bin Khalid Al Saud? Pekerjaannya Sungguh Mencengangkan
Sayangnya hingga saat ini, pihak Kerajaan arab Saudi belum menjelaskan secara rinci apa penyebab meninggalnya Pangeran Bandar.
Penulis: Ahmad Sadam Husen | Editor: Ahmad Sadam Husen
SRIPOKU.COM -- Suasana duka tengah melanda tanah Arab Saudi saat ini karena alah satu pangeran dari Kerajaan Arab Saudi, yakni Pangeran Bandar bin Khalid bin Abdulaziz Al Saud, dilaporkan meninggal dunia pada Senin (12/3/2018).
Kabar ini juga berasal dari keterangan resmi yang diberikan pihak Otoritas Kerajaan Arab Saudi yang turut disiarkan oleh kantor berita Saudi Press Agency.
Dilansir dari Morocco World News, pemakaman Pangeran Bandar sudah berlangsung pada Selasa (13/3/2018).
Pangeran Bandar dimakamkan usai salat Ashar, bertempat di komplek pemakaman Masjidil Haram di Mekah.
Sayangnya hingga saat ini, pihak Kerajaan arab Saudi belum menjelaskan secara rinci apa penyebab meninggalnya Pangeran Bandar.

===
Siapa sebenarnya Pangeran Bandar bin Khalid ?
Pria bernama asli Bandar bin Khalid Al Faisal Al Saud atau Bandar bin Khalid bin Faisal Al Saud lahir pada tahun 1965.
Dilansir dari Wikipedia, Pangeran Bandar berprofesi sebagai seorang pebisnis dan juga merupakan bagian dari anggota kerajaan Arab Saudi atau yang dikenal juga dengan nama House of Saud.
Pangeran Bandar bin Khalid juga merupakan pimpinan dari Al Watan, sebuah harian reformis yang ada di Arab Saudi.
===
Kehidupan
Lahir pada 1965, Pangeran bandar bin Khalid merupakan putra tertua dari Khalid bin Faisal Al Saud dan juga merupakan saudara laki-laki dari Saud bin Khalid dan Sultan bin Khalid.
Ibunya bernama Al Anoud binti Abdullah bin Mohammad bin Abdul Rahman Al Saud.
===
Karir

Pangeran Bandar adalah seorang pebisnis yang juga memegang posisi penting di beberapa organisasi.
Salah satu aktifitas bisnisnya yang cukup dikenal adalah Al Watan yang berlokasi di Arab Saudi, dimana Al Watan merupakan sebuah harian surat kabar yang dikenal memiliki pandangan yang bersifat progresif di Arab Saudi.
Pangeran Bandar juga merupakan ketua dewan direksi dari Assir Foundation yang bergerak di bidang publikasi dan print, yang juga merupakan penerbit dari kharian Al Watan.
Selain itu, Pangeran Bandar juga merupakan ketua dari Investments Enterprises, sebuah perusahaan induk yang memiliki beberapa anak perusahaan yang bergerak di beberapa sektor.
Pangeran Bandar juga merupakan pendiri serta bagian dari dewan pengawas dari Arab Thought Foundation, yang bergerak dalam bidang kerjasama antara Arab dan negara yang ada di barat.
Tidak hanya itu, Pangeran Bandar juga merupakan wakil direktur pelaksana dari King Faisal Foundation, sebuah yayasan amal yang aktif secara internasional mendukung hal-hal yang berkaitan dengan penelitian, pendidikan dan kesejahteraan sosial.
Selain itu, Pangeran Bandar merupakan pendiri sekaligus ketua dewan direksi dari Alttmir Company Ltd, sejak 1995.
Aktifitas binis lainnya dari Pangeran Bandar adalah di Sama Airlines, dimana pada perusahaan penerbangan ini ia menjabat sebagai pendiri sekaligus ketuanya.
Bahkan, Pangeran bandar adalah anggota dari jajaran direktur di Kerajaan arab Saudi dalam hal print dan publikasi, serta menjadi bagian dari Harvey Nichols Riyadh.
Sebagai tambahan, pria ini bahkan merupakan direktur pelaksana dan anggota dewan dari Saudi Aviation Club.
Bandar bin Khalid juga pernah ditunjuk menjabat posisi wakil presiden bidang Lukisan dan Patronase pada 2010.
Pangeran Bandar juga merupakan ketua pelaksana di Universitas Aldaisal, dan bagian dari anggota dewan untuk Universitas Effat.
Ia juga diketahui memegang jabatan sebagai presiden urusan umum untuk Grand Mosque, salah satu masjid di Arab Saudi.
===
Kehidupan pribadi
Prince Bandar menikah dengan seorang wanita bernama Nouf binti Mohammed bin Abdullah bin Mohammed Al Saudh.
Dari pernikahannya ini, ia dikaruniai 4 orang anak.
Masing-masing bernama Khalid, Loulouwah, Faisal, dan Haya.
===
Penghargaan
Pangeran Bandar pernah terpilih sebagai satu dari 238 orang yang masuk dalam daftar Young Global Leaders pada 2005, dimana namanya dipilih dari 8.000 kandidat yang ada pada saat itu.
Mereka yang terpilih dalam Young Global Leaders pernah bertemu pada Juni 2005 dalam sebuah pertemuan di Zermatt, Switzerland, untuk mendiskusikan pengembangan strategi global serta tindakan nyata untuk menyongsong masa depan dunia yang lebih baik pada 2020 mendatang. (Sripoku.com/A. Sadam Husen)
===