Jembatan Musi VI Terancam tak Selesai Saat Asian Games 2018. Ini Kendalanya

Laporan Wartawan Sriwijaya Post Yandi Triansyah 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - - Jembatan Musi VI masih meninggalkan pekerjaan rumah bagi pemerintah.

Pasalnya hingga saat ini masih ada lahan yang belum dilakukan pembayaran.

Sehingga menjadi penghambat pihak kontraktor melakukan pengerjaan.

Pejabat Pembuat Komitmen Jembatan Musi VI Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumsel, Joko Saputra mengatakan, lahan yang digunakan di Seberang Ilir dimana dilakukan pengerjaan pilar 1 hingga 3 dan lahan Seberang Ulu di pilar 11 masih belum bebas.

Menurut di Seberang Ulu ada sekitar 4 hingga 5 rumah yang belum dibebaskan. Sementara di Seberang Ilir tercatat ada sekitar 20-25 rumah.

"Berdasarkan infomasi dari bagian pembebasan lahan, tinggal pembayaran saja," katanya, Selasa (13/3/2018) saat dihubungi.

Karena belum bisa dikerjakan pada bagian lahan yang belum dibebaskan, maka kontraktor PT Nindya Karya fokus pada pengerjaan bagian bentang jembatan atas.

Untuk bentang jembatan di pilar 4 sampai pilar 6 dan pilar 8 hingga pilar 10 tinggal pemasangan besi dan pengecoran lantai jembatan.

Namun untuk pilar 7 dan 8, bentang jembatan baru tersambung dan saat ini sedang baut. Pilar 7 hingga 8 ini memiliki bentang jembatan sepanjang 200 meter

Pada bagian pilar 7 dan 8 ini dinilai sebagai bagian yang paling krusial dan memerlukan kehati-hatian dalam memastikan kekuatan jembatan.

Selain bentang yang cukup panjang, pilar 7 dan 8 ini merupakan poros tengah jembatan.

Ia menerangkan, secara keseluruhan saat ini progres pembangunan jembatan baru mencapai 61,017 persen.

"Progres ini sendiri mengalami deviasi sekitar 0,1 persen dari progres seharusnya," katanya.

Ia mengungkapkan, pihaknya telah memaksimalkan pengerjaan jembatan ini.

Bahkan iklim yang saat ini dominan turun hujan, tidak menjadi kendala dalam pembangunan.

" kita berharap dalam waktu dekat bisa selesai sehingga target sebelum Asian Games selesai bisa kita wujudkan," katanya