Breaking News

Pemilihan Gubernur Sumsel

Tim Pemenangan Ishak-Yudha Berang! Diklaim Sebagai Plagiat Program Paslon Lain

im pemenangan Ishak Mekki-Yudha Mahyudin berang dengan adanya paslon lain yang meniru mereka.

Penulis: Welly Hadinata | Editor: Odi Aria Saputra
ilustrasi
ilustrasi nomor urut mularis-syaidina aliIshak Mekki-Yudha Pratomo 

Laporan wartawan Sripoku.com, Welly Hadinata

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Tim pemenangan Ishak Mekki-Yudha Mahyudin berang dengan adanya paslon lain yang menyebut bahwa pihaknya meniru atau melakukan plagiat program paslon lain.

Terutama plagiat pada sembilan program unggulan Ishak-Yudha dalam pencalonan sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel.

"Kami merasa tak nyaman, karena dibilang meniru program pasangan lain.

Padahal program Ishak Mekki-Yudha yang ditiru atau plagiat," ujar Gusti Randa, Public Relation Ishak-Yudha Centre di Posko Pemenangan Jalan Basuki Rahmat Kecamatan Kemuning Palembang, Senin (12/3/2018).

Gusti mengatakan, ada empat program yang terindikasi plagiat oleh pasangan calon lain dari hasil temuan tim.

Baca: Pasangan Aswari-Irwansyah Tiru Program Wagub DKI Jakarta, Usung Program OKE OCE Kito

Diantaranya program benahi pasar dan hilirisasi perkebunan serta pertanian, program bantuan pendidikan untuk pondok pesantren, program tentang internet wifi, dan program memberikan bantuan usaha tanpa jaminan kepa 10.000 UMKM.

"Salah satunya seperti program internet.

Pada program Ishak-Yudha itu sebelumnya menyampaikan internet hingga ke pelosok.

Lalu ditiru calon lain dengan program internet desa.

Padahal sebelumnya itu belum ada, dan jelas ini indikasi plagiat yang kami nilai tidak kreatif," ujarnya.

Baca: Marcela Zalianti Hadiri Puncak Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional di Kambang Iwak

Ditanyai langkah yang akan dimabil tim pemenangan, Gusti mengatakan, sementara ini belum dipikirkan.

Karena masih dalam pengumpulan data-data sebelumnya yang sudah dipublish.

Namun astinya diharaakan masyarakat agara tahu, bahwa program visi dan misi Ishak Mekki-Yudha Mahyudin, ada yang ditiru atau plagiat.

"Intinya kami merasa tidak nyaman. Karena kami dibilang meniru, padahal program Ishak-Yudha yang ditiru.

Kami hanya meminta agar tim pemenangan calon lain agar lebih kreatifitas," ujarnya.

Sumber:
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved