Dianggap tak Becus Memimpin, Warga di Kota Ini Ramai-ramai Pasung Walikotanya Sendiri
Menjadi pejabat negara masih dianggap sebagai hal prestise bagu sebagian orang. Pasalnya masih banyak
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Odi Aria Saputra
SRIPOKU.COM - Menjadi pejabat negara masih dianggap sebagai hal prestise bagi sebagian orang.
Pasalnya masih banyak orang yang meganggap dengan punya jabatan dan mewakili rakyat akan mendapatkan penghormatan serta mendapatkan pundi keuangan.
Makanya tidak jarang orang berebut dan rela melakukan apapun agar bisa mendapat jabatan di puncak pemerintahan.
Mereka dihormati dan disayangi.
Juga cukup sulit untuk turun dari tapmpuk pemeritahan jika sudah terlanjur menjadi penjabat.
Baca: International Womens Day, BP3A Sumsel Catat 126 Kasus Kekerasan Terjadi Terhadap Perempuan
Baca: Kisah Tiga Bocah SMP di Palembang, Rela Jalan Kaki Belasan Kilometer Demi Bertemu Pemain SFC
Namun nampaknya tradisi ini tidak berlaku di San Buenaventura, sebuah kota kecil di utara Bolivia.
Masyarakatnya memberlakukan sebuah hukuman yang disebut " keadilan sosial".
Diberitakan Oddity Central Selasa (6/3/2018), warganya memasung wali kota mereka, Javier Delgado, sebagai tanda bahwa mereka tidak puas dengan kinerjanya.
Delgado bercerita, pada 25 Februari lalu, awalnya dia datang untuk meresmikan sebuah jembatan yang dibangun menggunakan pajak rakyatnya.
Baca: Heboh! Terciduk di Dalam Rumah, Dua Sejoli Diguyur Air Comberan Ditengah Keramaian Hingga Begini
Namun, ketika sampai di lokasi, dia sudah disambut oleh warga yang tidak bermaksud menghadiri peresmian tersebut kemudian ditangkap, dan kakinya langsung ditempatkan di pasungan selama satu jam dengan dikelilingi oleh warga yang marah.
Daniel Salvador, seorang warga San Buenaventura berkata, Delgado dihukum karena tidak memenuhi janjinya dan berbohong.
"Selain itu, dia juga tidak mendengarkan permintaan warga yang menginginkan audiensi," kata Salvador dilansir Radio Fides.