Jadi Korban Tsunami Aceh, Tinggal di Panti Asuhan, Perjuangan Hidup Wanita Cantik Ini Bikin Sedih

Setelah 14 tahun berlalu, masih banyak orang yang trauma mengenang bencana dahsyat yang menghancurkan separuh kotanya

Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della
Tsunami Aceh 

“Saya sudah terbiasa diajarkan oleh Bunda untuk tidak bermalas-malasan. Jadi, jika kira-kira ada peluang, saya coba untuk manfaatkan. Apalagi sekarang semua sudah serba online, jadi semakin mudah untuk berjualan. Yang penting mau mulai aja dulu,” tutur Anggun dikutip dari Vemale.

Melalui toko online-nya di Tokopedia yang bernama Peukan Online, Anggun memasarkan sale pisang basah, pisang rakit, dan sale pisang goreng yang diproduksi oleh ibunya sendiri.

Selain aneka macam sale, Anggun juga menjalin kerja sama dengan beberapa mitra untuk menjual produk oleh-oleh lainnya khas Aceh, seperti kue keukarah, kopi gayo, hingga daun salam koja.

Anggun
Anggun ()

Dari bisnisnya online-nya, Anggun mampu meraih omset sebesar Rp15 juta per bulan.

Ini belum termasuk bulan-bulan ramai, seperti bulan menjelang tahun baru atau hari raya.

Jika sedang dalam bulan ramai, penghasilan Anggun bisa sampai dua kali lipatnya.
  

Setelah mulai memasarkan sale pisang secara online, Anggun mengaku pesanan meningkat tajam.

Pisang sale ia yang jual online bahkan juga mendapatkan pesanan untuk acara-acara besar di Aceh, baik untuk acara perusahaan maupun acara yang diselenggarakan oleh pemerintahan.

Untuk memenuhi pesanan yang datang, Peukan Online kini telah dibantu oleh dua karyawan tetap dan beberapa ibu rumah tangga di sekitar rumah Anggun yang dipekerjakan untuk turut membantu produksi.

“Memang niatnya dari dulu kalau buka usaha ingin turut membantu orang-orang di sekitar untuk tambah penghasilan. Alhamdulillah sekarang tercapai,” ucap Anggun.

Untuk mengembangkan usahanya, Anggun kemudian mencoba membuat varian rasa dari sale pisang. Salah satu

“Setelah memasarkan produk baru, saya biasanya tunggu ulasan dulu dari pelanggan-pelanggan yang pesan, dari ulasan itu kemudian saya tau di mana kelebihan dan kekurangan produk kami,” ucap Anggun. Pembelajaran yang ia dapatkan ini secara perlahan membentuk sosok Anggun yang mulai jeli dengan cara berjualan secara online.

Anggun pun mulai mencari-cari produk lain yang memiliki potensi jual dan menarik minat masyarakat. Sambil mengurus sale pisang Rizki, Anggun juga melakukan survei kecil-kecilan untuk pengembangan produk yang akan dipasarkan melalui Peukan Online.

Anggun
Anggun ()

“Saya berusaha memanfaatkan waktu saya sebaik mungkin untuk banyak belajar, karena kunci untuk berjualan online itu hanya mau untuk terus berusaha dan jangan takut gagal. Kalau gagal ya harus coba lagi, belajar kenapa bisa gagal dan bagian mana yang harus yang diperbaiki. Insya Allah akan membuahkan hasil,” tutup Anggun.

Dalam dua tahun ke depan, Anggun berharap ia dapat membuat produk baru yang ia pasarkan dengan brand namanya sendiri.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved