Banting Tulang Jadi TKW, Ibu ini Syok Lihat Anaknya Dalam Peti Jenazah, Alasannya Bikin Emosi

Sayangnya, banyak TKW yang bekerja di luar negeri justru tak tahu seperti apa nasib anggota keluarganya yang ditinggalkan di rumah.

Kolase Sriwijaya Post/Viral 4 Real

SRIPOKU.COM -- Banyak wanita memutuskan untuk menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) demi mendapatkan penghasilan yang baik untuk menghidupi keluarga, terutama anak-anaknya.

Para TKW ini sampai rela mengorbankan kebahagiaannya sendiri semata agar kelak bisa kembali dengan selamat ke rumah dan menikmati hasil kerja mereka bersama keluarga yang dikasihi.

Disaat para pejuang devisa ini ssampai rela menahan lapar demi menabung, para keluarga yang ditinggalkan di tanah air bisa sedikit bernapas lega karena menerima kiriman uang dari mereka yang bekerja di negeri orang.

Sayangnya, banyak TKW yang bekerja di luar negeri justru tak tahu seperti apa nasib anggota keluarganya yang ditinggalkan di rumah selama mereka bekerja.

.
(Viral 4 Real)

===

Hal malang harus dirasakan seorang bocah laki-laki yang harus kehilangan nyawa justru saat diasuh oleh keluarganya sendiri, sementara sang ibu menjadi TKW ke luar negeri.

Bocah yang masih belia ini diketahui bernama John Earl, seperti dilansir dari Viral 4 Real.

Earl yang malang justru diduga disiksa oleh paman dan bibinya sendiri.

Padahal sang ibu mempercayakan keselamatan sang anak kepada anggota keluarganya tersebut.

.
(Viral 4 Real)

===

Menurut keterangan dari para tetangga, keluarga Earl sering menghantamkan pintu ke tangan dan jari dari bocah yang tidak berdosa ini.

Bahkan, Earl sering diberi makanan basi yang justru dicampur dengan cabe.

Para tetangga mengklaim tak berani melakukan apa-apa.

Ini karena paman dan bibi Earl mengancam akan membunuh mereka dan keluarga mereka jika sampai berani buka mulut atau melapor kepada polisi.

.
. (Viral 4 Real)

===

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved