Jika Jantung Berdebar Disertai Cemas dan Sesak Napas, Ini Artinya?
Perasaan cemas normal terjadi bila kita sedang berada dalam bahaya. Namun, bila rasa cemas muncul disertai gejala sesak napas dan jantung berdebar,
Gejala-gejala tersebut bisa terjadi selama 30 menit atau lebih. Pasien harus segera mendapatkan pengobatan untuk mengurangi jumlah kerusakan pada otot jantung dan meningkatkan kesempatan bertahan hidup.
3. Serangan panik (panic attack)
Kondisi ini muncul ketika perasaan teror tiba-tiba menyerang pasien tanpa peringatan. Ini bisa terjadi kapan aja, bahkan saat tidur. Seseorang yang memiliki kondisi ini mengalami rasa panik dan takut yang lebih parah dari situasi yang sebenarnya.
Beberapa gejala yang meliputinya adalah merasa lemah, pusing, kesemutan, berkeringat, atau bahkan menggigil. Nyeri dada, jantung berdebar, kesulitan bernapas, dan kehilangan kontrol diri juga sering menjadi ciri-cirinya.
Biasanya gejala ini terjadi sekitar kurang lebih dari 10 menit, walaupun gejala lainnya mungkin bisa terjadi lebih lama.
Penyebab serangan panik ini tidak diketahui secara pasti, tapi kebanyakan rentan terjadi akibat adanya perubahan tekanan gaya hidup.
Orang menderita gangguan panik lebih mungkin memiliki depresi, pernah melakukan percobaan bunuh diri, penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan terlarang. Untungnya, kondisi ini bisa diobati dengan obat-obatan antikonvulsan yang bersifat menenangkan dan terapi psikologis.
Ketiga penyakit tersebut memiliki gejala yang hampir serupa dan seringkali dianggap sebagai serangan jantung pada beberapa orang yang merasakannya.
Untuk itu, bila gejala-gejala yang telah disebutkan terjadi, kamu membutuhkan beberapa tes kesehatan. Ini dilakukan agar dokter bisa memberi diagnosis yang tepat atas penyebab sesak napas, cemas, dan jantung berdebar. Tentunya kamu juga akan mendapatkan pengobatan yang sesuai.
Sumber: hellosehat.com
Berita Ini Sudah Diterbitkan di Situs https://lifestyle.kompas.com dengan Judul:
Apa Artinya Jika Jantung Berdebar Disertai Cemas dan Sesak Napas?