Tak Dapat Perhatian, Halaman SD Negeri 196 Palembang jadi Rawa. Begini Kondisinya Sekolahnya!
emangat anak-anak SD Negeri 196 Palembang ini patut diacungi jempol. Meskipun sekolah mereka tidak punya halam
Penulis: Yuliani | Editor: Odi Aria Saputra
Laporan wartawan Sriwijaya Post, Yuliani
SRIPOKU.COM, PALEMBANG--Semangat anak-anak SD Negeri 196 Palembang ini patut diacungi jempol.
Meskipun sekolah mereka tidak punya halaman seperti sekolah lainnya, bukan berarti siswa tidak melakukan aktivitas olahraga.
Tak kehabisan akal, sang guru pun menyulap ruangan kelas menjadi lapangan mini.
Hari belum beranjak siang saat Sripo menyambangi sekolah yang terletak di Jalan Kemas Rindo Lorong Sepupu Kertapati Palembang ini.
Puluhan siswa juga tengah memakai kaos olahraga untuk mengikuti mata pelajafan praktik olahraga.
"Kelasnya kami ubah jadi lapangan mini.
Kursi dan meja kami susun menumpuk agar ruang lebih luas," ujar sang guru olahraga, M Yamin, Selasa (27/2/2018).
Ia mengaku, sudah 15 tahun ia mengabdi menjadi guru olahraga di SD Negeri 196 Palembang tersebut.
Waktu dulu praktik olahraga ini masih bisa memanfaatkan fasiltas di sekitar halaman belakang sekolah, sebab disana masih ada tanah sawah.
Namun seiringnya waktu tanah sawah berubah jadi tanah rawa, maka pihaknya tidak melakukan praktik olahraga.
"Kejadian ini terjadi sekitar tahun 2011 lalu, kami memutuskan siswa untuk berolahraga di ruang kelas saja.
Saya sendiri merasa kurang puas mengajar siswa berolahraga di kelas, sebab olahraga sendiri pembelajaran banyak dilakukan diluar kelas bukan dalam kelas," katanya.
Kendati demikian, ia tak ingin pelajaran olahrga hanya teori saja. Siswa harus mengenal berbagai jenis olahraga meskipun hanya praktik di ruang kelas.
"Makanya setiap jam olahraga, kami mendesain ruang kelas untuk sebagai lapangan, voli, basket, badminton, dan permainan kucing dan tikus.
