Rayakan Cap Go Meh di Pulau Kemaro Jadi Ajang Jomblo Cari Jodoh, Ternyata Ini Mitosnya!
Hingga kini legenda atau cerita ajang mencari jodoh pada momen perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemaro Kota Palembang
Mitos Pohon Cinta?
Berdasar cerita masa lalu itulah, munculnya mitos yang mengatakan jika sepasang kekasih berkunjung ke sana, mereka bisa putus.
Tapi, banyak juga yang memercayai bahwa tempat tersebut bisa mempermudah siapa aja untuk bertemu jodoh, terutama ketika Cap Go Meh.
Soalnya, di sana terdapat sebuah pohon yang dinamakan Pohon Cinta. Konon, pohon tersebut dilambangkan sebagai cinta sejati antara dua bangsa dan dua budaya yang berbeda (kisah cinta Tan Bun Ann dan Siti Fatimah).
Konon, jika ada pasangan yang mengukir nama mereka di pohon tersebut, hubungan mereka akan berlanjut ke jenjang pernikahan.
Makanya, banyak juga yang menyebut pulau ini sebagai pulau jodoh. Banyak juga para jomblo yang datang ke pulau ini ketika Cap Go Meh untuk mengukir nama seseorang yang mereka suka dan berharap orang itu bisa jadi jodoh mereka suatu saat nanti.
Mereka juga berharap bisa bertemu gebetan di Pulau Kemaro saat Cap Go Meh.

Baca:
Rayakan Ulang Tahun ke 4, Hotel Red Planet Palembang Hadirkan Promo Kamar Diskon 40 Persen
Subhanallah, Al Quran Terjemahan Berbahasa Palembang Akan Diterbitkan. Baru 12 Juzz Diterjemahkan
Seperti Sripoku.com lansir dari salah satu media online nasional bahwa ritual mencari jodoh seperti ini rupanya sudah terjadi kurang lebih 300 tahun yang lalu.
Biasanya, sebelum Cap Go Meh berlangsung, gadis-gadis yang masih jomblo itu tak boleh keluar rumah. Mereka hanya boleh keluar rumah saat Cap Go Meh untuk berkunjung ke Pulau Kemaro atau bertemu dengan pria.
Meskipun terdengar hanya seperti mitos belaka, tapi setiap tahunnya kurang lebih ada 70 ribu pengunjung yang datang ke sana, terutama warga Tionghoa untuk merayakan Cap Go Meh, sekaligus mencari jodoh bagi yang masih jomblo.
Lalu, apakah kamu sendiri percaya dengan cerita legenda dan ritual mencari jodoh tersebut?
Jika kamu percaya, boleh-boleh aja, sih. Dan mungkin aja kamu tertarik untuk berkunjung ke Pulau Kemaro untuk mengukir nama seseorang di Pohon Cintanya.
(sripoku.com/pairat)