Diduga Depresi Berat Bikin Fachry Albar Pakai Narkoba, Ini 3 Sebabnya Ada Sosok Tak Terduga
"Dari pengakuan tersangka sih (menggunakan narkoba) karena depresi. Tapi kita belum tahu, nanti kan kita cek dokternya siapa
Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Hendra Kusuma
SRIPOKU.COM-Cool, kalem, bahkan terkesan dingin, ditopang dengan wajah rupawan yang khas, membuat Fachry Albar menjadi idola baru di awal kemunculannya, ketika memerankan Malin Kundang tahun 2005 silam.
Sejak itu tawaran berdatangan, dia banyak memerankan tokoh protogonis yang membuatnya makin dicinta fansnya terutama kaum hawa.
Namun karir gemilang dan nama yang tenar itu sirna dalam sekejab ketika Rabu (14/2/2018) sekira pukul 07.00 WIB, anak kedua dari rocker Ahmad Albar disergap Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan.
Dia ditangkap saat berada di rumahnya, di kawasan Cirendeu, Tangerang Selatan.

Adapun barang bukti yang didapatkan adalah sabu seberat 0,8 gram, 13 tablet Dumolid, 1 butir camflet, dan alat hisap. Dumolid merupakan obat depresi sementara bahan lainnya termasuk dalam kategori narkoba golongan psikotropika termasuk sabu.
Benarkah dia mengalami depresi. Pihak kepolisian pun membenarkannya, sebatas pengakuan tersangka.
Namun, masih perlu didalami, benarkah dia mengalami depresi bahkan cukup berat, ataukah hanya alasan sebagai jurus menghindar dari terali besi?
Hal ini disampaikan Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Diwhananto, seperti dilansir dari tribunnews, Rabu (14/2/2018), yang mengatakan, semuanya masih perlu didalami dan diselidiki kebenarannya.
"Dari pengakuan tersangka sih (menggunakan narkoba) karena depresi. Tapi kita belum tahu, nanti kan kita cek dokternya siapa, mulai kapan (depresi), mana buktinya," kata Mardiaz.
Kepolisian masih perlu mendalami dan termasuk nantinya akan mendatangkan dokter untuk memeriksa Fachry secara keseluruhan.
"Ya bisa kita lihat (penyebab depresi), akan terus kita lakukan pemeriksaan, tapi kita lihat lebih lanjut," lanjut Mardiaz.
Diduga 3 Sebab Ini Bikin Fachri Depresi
Depresi dikalangan artis sering terdengar aneh, tetapi memang nyata. Sebagian besar mereka mengalami depresi karena faktor kelelehan yang luar biasa, ada pula karena sepi job dan lain sebagainya. Sebagian besar juga karena terpengaruh lingkungan.
Nah, kali ini, Ketua Ikatan Manajer Artis Indonesia, Nanda Persada seperti di kutif dari merdeka mengungkapkan tiga penyebab, mengapa oknum artis sampai terjerat atau terjerumus narkoba.
1. Stres Berat Karena Beban Pekerjaan
Beban Pekerjaan merupakan sesuatu yang sangat lumarh di kalangan artis. Apalagi bekerja di bawah tekanan dan kejar waktu alias tayang. Akan semakin membuat si artis butuh tenaga ekstra untuk mengatasinya.
"Yang saya tahu ada beberapa hal yang bisa menyebabkan stres artis meningkat. Biasanya karena sepi job, sepi tawaran," ujar Nanda.
2. Honor yang Macet atau Lama Baru Dibayar
Kalaupun job ada, tetapi persoalan honor atau bayaran yang terlambat turun juga kerap menjadi sebab artis menjadi depresi.
"Job-nya ada, tapi bayarannya lama turunnya. Terutama yang bersifat off air atau sinetron," ungkapnya.

3. Tuntutan tinggi, terutama tenaga dan kreativitas
Lelah dan harus istirahat, tetapi belum waktunya karena joba masih bertumpuk di depan mata. Artis kadang kehabisan ide dan mulai letih.
Hal inilah yang kerap membuat mereka mencari doping atau lari ke obat-obatan termasuk suplemen agar kembali bugar dan fres.
"Mereka dituntut bekerja keras untuk meningkatkan kreatifitas. Kemudian kecapekan. Banyak artis yang sebetulnya fisiknya sudah lelah tapi mereka tetap dituntut tampil prima di depan kamera," bebernya.
Diungkapkan Nanda profesi sebagai seorang artis sangat berat, karena tidak mempunyai jam kerja yang menentu. Jika sedang kebanjiran tawaran, mereka bisa bekerja hingga malam, bahkan hingga pagi hari, non stop.
Hal ini butuh tengara ekstra. Hal inilah yang membuat mereka deresi seperti depresi ringan susah tidur.
"Nah, sedangkan orang terlalu capek malah susah tidur. Jadi kadang perlu obat untuk mempermudah tidur. Mungkin itu segelintir artis yang memang menggunakan narkoba tujuannya tidur," tuturnya.
"Tapi kan memang harus sesuai rekomendasi dokter.
Harus Dalam pengawasan dokter
Nanda memberikan tips agar para artis tidak terjerat narkoba. Mereka harus banyak konsultasi ke dokter untuk mengonsumsi obat yang tepat untuk tubuh. Namun faktanya Facry justru dianjurkan oleh memakai narkoba. Namun masih sebatas pengakuan yang bersangkutan.
"Teman-teman artis, selama dia di bawah pengawasan dokter harusnya sih enggak menyalahi hukum. Nanti yang mesti dicek itu bener enggak dia mendapatkan obat dengan resep dokter. Bukan sembarangan beli, dari temen atau online kan juga udah banyak tuh," tuturnya.
Karir dan Pernikahan
Fachri Albar, merupakan artis kelahiran di Jakarta, 15 November 1981, di mana kini usianya sudah memasuki umur 36 tahun, usia yang sangat matang dan mapan untuk seorang pria dewasa.
Anak Ahmad Albar ini, merupakan sosok yang unik dan memiliki wawasan luas, karena memang mempunyai hobi membaca buku dan menonton film.
Film yang pernah dibintangi pria berdarah Arab ini adalah Alexandria, Kala, dan Pintu Terlarang arahan sutradara handal Joko Anwar. Tidak hanya berperan dalam film, Fachri juga turut membintangi beberapa judul sinetron seperti Malin Kundang, Cahaya Surga, Sujudku dan terakhir membintangi sinetron bersama aktris cantik Laudya Cynthia Bella berjudul Tobat Sambel.
Sebelum menikah dia sosok yang dikenal dekat dengan sejumlah wanita, sebuat saja Nafa Urbach[3], Luna Maya, Marsha Timothy, dan Mariana Renata.
Menikah dan Tak Direstui
Fachri Albar dan Renata Kusmanto resmi menikah pada Kamis, 12 Juni 2014 silam. Namun, ternyata orangtua dari Renata kabarnya tak menghadiri pernikahan yang digelar di Hotel Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan tersebut.
Ayah Renata yang ditemui di kediamannya terlihat enggan meladeni pertanyaan wartawan mengenai pernikahan putrinya. Hal serupa juga diperlihatkan oleh kakak Renata, Renaldi.
Film:
2005 Alexandria Rafi Primasto
2007 Kala Janus, Nominasi – Piala Citra untuk Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival Film Indonesia 2007
2007 Jakarta Undercover, Amanda
2009 Pintu Terlarang, Gambir
2015 V/H/S/2, Adam, Film Amerika Serikat
Segmen Safe Haven
2015, Melancholy Is a Movement, Fachri
2016, I am Hope, David
2016 Pesantren Impian, Umar
2016 Terpana, Rafian
2016 The Professionals, Abi
2017 Bukan Cinta Malaikat, Rehan
2017 Pengabdi Setan, Batara
Sinetron
Malin Kundang
Cahaya Surga
Sujudku
Cinta Nia
Sandra Bukan Nabila
Tobat Sambel
Mertua & Menantu
Para Pencari Tuhan Jilid 7