Ngeri! Ini Jurus HI Bunuh Pak Guru Budi Sampai Mati Batang Otak. Sekali Sentak Manusia Tumbang
Ketika seorang murid tidak ada lagi rasa hormat, artinya harus ada langkah nyata dari semua pihak sebelum terlambat.
Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della
SRIPOKU.COM - Kisah sedih yang dialami Pak Budi alias Ahmad Budi Cahyono seorang guru di SMAN 1 Torjun, Kabupaten Sampang, Jawa Timur.
Menjadi catatan hitam dunia pendidikan.
Ketika seorang murid tidak ada lagi rasa hormat, artinya harus ada langkah nyata dari semua pihak sebelum terlambat.
Jika tidak, hal yang sama akan kembali terulang.
Pak Budi meninggal diduga akibat dianiaya HI muridnya sendiri.
Banyak yang heran mengapa cuma dipukuli seorang siswa, Pak Budi sampai meregang nyawa.
Ternyata siswa bernama HI ini memang jago bela diri. Hal inilah yang disebutkan dan berdasarkan keterangan dari beberapa saksi.

Diketahui siswa SMAN 1 Torjun, Kabupaten Sampang, Jawa Timur ini memiliki dikenal memiliki ilmu bela diri, bahkan kerap repleks.
Hal ini dijelaskan oleh AM, salah satu teman sekelas pelaku mengatakan, pelaku belajar ilmu bela diri sejak masih duduk di bangku SMP. Dia memang dikenal jagoan di sekolahnya.
Bahkan HI tetap belajar dengan tekun, dan ilmu bela diri tersebut didalami sampai sekarang.
"Anaknya memang pendekar dan sudah lama belajarnya," kata AM seperti dilansir sripo dari dari Kompas.com, yang menemui saksi di depan kantor Polres Sampang, Jumat (2/2/2018) kemarin.
Sebenarnya dalam kesehariannya HI sosok yang mudah bersahabat dan kerap bercanda. HI menuru saksi AM, kerap dijahili teman-temannya, dan selalu mengeluarkan jurus-jurus bela diri jika dalam kondisi terjut atau dibuat kaget.
Entah itu dilakukan secara reflek atau karena memang pengaruh ilmu bela diri yang dimiliki pelaku.
"Kalau disentuh sedikit badannya, biasanya reflek seperti orang mau pencak silat," imbuh AM.
Wajar saja, menurut diagnosa dokter korban mengalami Mati Batang Otak (MBA), dan seluruh organ dalam korban sudah tidak berfungsi. Sehingga, pada pukul 21.40 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia.
KPolres Sampang Ajun Komiaris Besar Budi Wardiman enggan menjelaskan rinci peristiwa penganiayaan yang dilakukan siswa berinisial HI terhadap Ahmad Budi Cahyono, Kamis (1/2/2018).
"Saya hanya memantau proses olah TKP dan koordinasi dengan pihak sekolah," ujar Budi Wardiman.
Wardiman menambahkan, kronologi lengkap peristiwa penganiayaan akan disampaikan setelah gelar perkara.
Pantauan di lokasi, pelaku, yang diperankan oleh orang lain, menganiaya korban dengan memukul korban dari depan dua kali.

Saat ini, pelaku sudah diamankan di Polres Sampang untuk menjalani pemeriksaan.
Artinya pelaku diduga mengeluarkan 'jurus' dari depan untuk menyerang bagian vital korban.
Dilansir dari beberapa sumber, ada beberapa titik mematikan di tubuh jika dipukul bisa berujung kematian.
PERUT.
Sekilas, secara umum perut adalah bagian yang aman. Tapi jangan salah sangka bila perut terpukul juga berakibat fatal. Karena di dalam perut ada lambung. Bila lambung terluka otomatis pencernaan kita akan terganggu dan bila terpukul kuat-kuat bisa menyebabkan muntah darah.
DADA.
Dada adalah bagian yang paling sering dipukul. Didalam dada terdapat paru-paru. Didalam dada juga terdapat tulang rusuk untuk melindungi paru-paru. Akan sangat berbahaya bila paru-paru tersebut rusak, pernapasan akan terganggu dan bisa menyebabkan kematian.
DAGU.
Pasti kamu bertanya-tanya kenapa dagu disebut bagian vital bila dipukul? bisa coba sendiri, sakit rasanya bila dipukul dibagian dagu. Itu karena dagu tersambung oleh rahang. Bila dipukul kuat-kuat bisa menyebabkan tergesernya rahang.
JAKUN.
Jangan sekali-kali pukul bagian ini, kecuali dalam keadaan terdesak. Coba agan tekan dikit saja jakun / leher kamu. Akan terasa sakit. Apalagi dipukul kuat-kuat bisa menyebabkan rusaknya sistem pernafasan, pencernaan dan pita suara akan rusak dan korban pun bisa mati.
Hasil Visum
1. Ada memar di tengkuk leher
2. Di dalam otaknya ada pendarahan.
3. Batang leher dan di otaknya juga kena
4. Seluruh organ tubuhnya tidak berfungsi

FAKTA-FAKTA TENTANG BUDI, Guru IDOLA
1. Masih Berstatus Honorer
Ternyata, Budi merupakan guru yang masih berstatus honorer dengan gaji Rp 600.000 sebulan.
2. Mengajar Seni Rupa
Sang guru yang mengajar di SMAN 1 Torjun, Sampang, Madura, mengajar mata pelajaran Seni Rupa di kelas 9 tentang seni lukis.
Kendati demikian Budi juga jago bermain musik.
3. Jadi Idola Para Siswa
Pak Guru muda ini dikenal jago bermain beberapa alat musik, termasuk biola, dan memiliki paras yang tampan.
"Dia guru idola para siswanya," ungkap Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur (Jatim), Saiful Rachman.
Hasil Penyelidikan
Kabag Humas Polres Sampang, AKP Eko Puji Waluyo mengatakan, berdasarkan koordinasi yang dilakukan dengan Kepala Sekolah SMAN 1 Torjun, Amat, kejadian berawal ketika korban menegur pelaku karena tidak mendengarkan pelajaran.
Setelah ditegur, pelaku menghiraukan teguran tersebut. Sehingga korban melakukan tindakan dengan mencoret pipi korban menggunakan cat lukis.
Eko menuturkan, catatan kesiswaan pelaku tergolong tidak baik dan sering bermasalah hampir dengan semua gurunya.
"MH tergolong buruk, bandel dan bermasalah dengan hampir semua guru di Smator (SMAN 1 Torjun), banyak catatan merah di Bagian Konseling (BK)," tambah Eko.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, polres kemudian mengamankan siswa pelaku penganiayaan. Sebab, dikhawatirkan pelaku akan melarikan diri untuk menghindari proses hukum.
Selain itu, juga untuk mengantisipasi adanya balasan dari pihak keluarga korban terhadap pelaku, yang menyebabkan korban meninggal dunia.
Eko mengatakan, pelaku juga akan diproses secara khusus berdasarkan peraturan yang berlaku. Sebab, pelaku masih tergolong anak di bawah umur.
"Terduga pelaku penganiayaan yang merupakan siswa Kelas XI dan dimungkinkan masih tergolong di bawah umur sehingga perlu langkah dan penanganan secara khusus sesuai UU Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak," tambahnya.
(Sripoku.com/Candra)