Buron Tujuh Bulan, Benny Sering Dihantui Korban dan Bepindah-pindah Tempat Sembunyi

Kurang lebih tujuh bulan menjadi DPO (DaftarPencarian Orang) Polresta Palembang, atas kasus pembunu

Sripoku.com/Andy Wijaya
Benny (21), dpo pembunuhan, berhasil diringkus unit curanmor Polresta Palembang, tadi malam, pimpinan Kanit ranmor, Iptu Mardanus. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-- Kurang lebih tujuh bulan menjadi DPO (DaftarPencarian Orang) Polresta Palembang, atas kasus pembunuhan terhadap korban yakni Cik Imron (21), warga Perumnas, Palembang, yang terjadi di kawasan Jalan Musi Raya pada bulan Juni 2017 yang lalu.

Benny (21), warga Jalan Tulang Bawang Kelurahan Sialang Kecamatan Sako, Palembang ini akhirnya diringkus oleh Unit Curanmor Reskrim Polresta Palembang.

Benny diringkus petugas curanmor saat tengah minum-minuman di kawasan 26 Ilir Kecamatan Bukit Kecil, Rabu (24/1/2018) malam.

Ketika diamankan, Benny menuturkan, peristiwa tersebut terjadi bermula ketika adanya keributan antara adik Benny yakni Yuda (19), dengan Putra, teman dari Cik Imron.

Lanjut Benny, keributan itu bermula, ketika Yuda tak senang saat melihat pacarnya dicekoki minuman keras oleh Putra.

" Oleh itulah mereka jadi duel berdua, tak ada pun yang membantunya keduanya.

Tetapi dengan syarat jangan membawa senjata.

Langsung mereka duel, lalu kami pisahkan, dan saat itu mereka berdamai," ungkap Benny, Kamis (25/1), ketika diwawancara di Unit Curanmor.

Dikira sudah damai, ternyata beberapa jam kemudian Putra datang kembali dengan mengajak delapan temannya yang lain termasuk Cik Imron.

Saat itu, Putra CS langsung melakukan penyerangan dengan menggunakan senjata tajam.

"Saat itu Yuda tidak ada Pak, hanya ada saya saja jadi saya yang jadi sasaran mereka, terpaksa saya melakukan perlawanan," katanya.

Sambung Benny, saat itu Putra langsung menghujam pisau yang dibawanya ke arahnya, namun setelah berhasil tangkis dan diambil pisau itu.

Lalu, Cik Imron datang dengan membawa golok dan hendak membacoknya.

Karena tak mau terluka, Benny lantas menghujamkan pisau yang dia rampas dari Putra kearah Cik Imron yang mendekat, sembari menerjangnya hingga terjatuh.

"Pisau itu saya arahkan ke ulu hati, lalu saya tendang pak.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved