Pemilihan Gubernur Sumsel
Disindir Dodi Minim Prestasi, Alex Berang. Ridho Yahya Bakal Diberi Sanksi
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sumsel Partai Golkar, Alex Noerdin menyayangkan sikap Ridho Yahya yan
Penulis: Rangga Erfizal | Editor: Odi Aria Saputra
Ridho Yahya: Pak Mawardi Paling Senior di Golkar Bahkan Seniorlah Beliau dari Pak Alex Noerdin
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM mengungkapkan, sudah selayaknya Mawardi Yahya selaku kader senior maju mencalonkan diri dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan.
"Pak Mawardi mau kemana lagi, beliau menjadi kader Golkar (Sumsel) paling senior dan bahkan seniorlah beliau dari pak Alex Noerdin.
Hanya tinggal dua kader paling senior, pak Yansuri dan beliau," ujarnya kepada wartawan usai memberikan kuliah umum kepada ratusan mahasiswa Yayasan Pendidikan Prabumulih, Selasa (16/1/2018).

Selain senior, Mawardi juga sudah menjadi Bupati selama dua periode dan Dewan Pimpinan Rakyat Daerah juga sudah menjabat selama dua periode.
"Alhamdulillah selama beliau menjabat aman, beliau senior, kalau beliau tidak seperti sekarang (maju jadi balon wakil Gubernur-red) mau kemana lagi beliau, jenjang politik beliau habis kalau tidak demikian," katanya.
Pria yang juga menjabat Walikota Prabumulih itu mengungkapkan, kedua yang dicalonkan golkar saat ini adalah kader muda dan belum memiliki prestasi hebat.
"Bolehlah kita tidak melihat senioritas tapi kader muda itu harus memiliki prestasi luar biasa, yang berprestasi hebat itu pak Alex, Dodi apa prestasinya dan baru juga menjabat," bebernya.
Tidak hanya itu Ridho menuturkan, saat ini Golkar malah banyak menambah lawan politik, dimana di Kabupaten Muaraenim, OKI dan kota Palembang saat ini mulai jadi musuh.
"Itu konsep pemimpin yang salah, yang benar itu kita menahan ego pribadi kita demi kesuksesan program," tuturnya seraya mengatakan dirinya menerapkan menahan ego mencopot pejabat agar program dilakukan berhasil.
Untuk itu pria yang gemar olahraga bulu tangkis dan tenis ini menambahkan, dengan alasan-alasan itu maka sudah selayaknya kakak kandungnya Mawardi Yahya memilih maju menjadi bakal calon wakil Gubernur mendampingi Herman Deru.

"Iya sudah selayaknya, mungkin termasuk kito kalo katik kesempatan berejolah kito kan masih ado masa depan, pengen jugo ado masa depan, kito lah berhasil," ungkapnya.
Seperti diketahui, Mawardi Yahya yang merupakan kakak kandung Ridho Yahya maju dalam kontes pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan mendampingi mantan Bupati OKU Timur, H Herman Deru.
Mawardi selaku kader senior Golkar tidak mendapat restu dari DPD Golkar Sumsel dan bahkan dikabarkan akan dipecat DPD Golkar Sumsel sebagai kader.
Tidak hanya itu, pemberhentian atau pemecatan kader Golkar yakni Mawardi Yahya juga dilakukan sebagai ketua DPD Golkar Kabupaten Ogan Ilir.