Inilah Keutamaan Menjenguk Orang Sakit, dan Hukum Unggah Foto Bersama Orang Yang Sakit
Dan orang yang dijenguk itu juga bisa siapa saja, mulai dari keluarga, tetangga, ulama bahkan orang yang telah membenci kita.
Penulis: ewis herwis | Editor: ewis herwis
2. Dapat menimbulkan semangat bagi orang yang sakit, karena dapat kekuatan batin yang didapat khusus dari orang yang menjenguknya.
3. Bagi orang yang menjenguk tersebut dapat mengetahui apa-apa saja yang dapat diperlukan oleh orang yang sakit, hingga dapat membantu meringankannya.

4. Orang yang menjenguk akan mendapat pelajaran atau hikmah dari penderitaan yang di alami oleh orang yang sakit tersebut.
5. Mendoakan orang yang sakit
Itulah beberapa manfaat yang dapat kita terima saat menjenguk orang yang sakit.
Lalu, bagaimana jika menjenguk orang yang sakit dengan berfoto bersama dengan orang yang sakit tersebut dan mengunggahnya ke media sosial, dan bagaimana pula hukumnya?
Sering kali kit alihat bagaimana tingkah para penjenguk orang yang sakit yang mengambil gambar orang yang sakit tersebut lalu mengunggahnya ke media sosial hingga diketahui oleh banyak orang.

Foto yang diunggah dan dipublikasikan tersebut seperti saat ia sedang terbaling lemah, bertelanjang dada, bahkan tak sedikit yang membuka auratnya ditambah dengan cairan infus yang melekat di tangannya atau hidung bahkan mulut.
Islam sangat menghormati pribadi seorang, memuliakan manusia dan juga menjamin terlindunginya hak yang menyangkut kehormatan pribadinya.
Tercantum bila pribadi tersebut menyangkut dosa personal ataupun aib yang lain.
Suatu hadits menegaskan:

“Barangsiapa menutup (aib/cacat) seseorang muslim hingga allah hendak menutup aibnya di dunia dan juga akhirat. ” (HR. Muslim)
Karena bisa jadi orang yang sakit tersebut tidak menginginkan gambar tentang kondisi pribadinya saat sakit seperti merintih, terbaring lemah, tak berdaya tersebar luas di media sosial seperti facebook, twitter, whatsapp, instagram, bbm, ataupun media sosial lainnya.
Walau dia mengetahui banyaknya ungkapan simpati dan juga doa yang mungkin sampai ribuan setelah melihat foto atau video yang diunggah tersebut, tapi hal itu bukan langsung tertuju kepadanya melainkan kepada pribadi orang yang telah mengunggah foto tersebut.
Mungkin ada sebagian orang yang sakit tersebut tidak rela ditonton oleh banyak orang dalam suasana yang terbilang buruk tersebut.
Para penjenguk barangkali bermaksud baik dengan mempublikasikan photo orang sakit, bukan pamer kesalehan sosial, tetapi lagi menggalang solidaritas dan juga doa dari lebih banyak teman .
