Polemik Partai Hanura

Kader Hanura Sumsel Kebingungan, Kenapa Konflik Partai Bisa Terjadi ?

Ketua Fraksi Hanura DPRD Sumsel yang juga Ketua DPC Hanura Prabumulih, Kamirul SE mengakui selaku kader di bawah m

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Odi Aria Saputra
SRIPOKU.COM/IST
Partai Hanura 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Ketua Fraksi Hanura DPRD Sumsel yang juga Ketua DPC Hanura Prabumulih, Kamirul SE mengakui selaku kader di bawah merasakan kebingungan atas konflik yang terjadi di DPD Partai Hanura Sumsel maupun di DPP.

"Kami saat ini masih menunggu dari DPP. Kita berpihak pada AD/ART partai.

Memang kasus ini jadi pelik yang dirasakan kami di bawah.

Sekarang sudah jadi konflik nasional. Ada kebingungan.

Untuk Pilgub Sumsel sudah diputuskan sebelum konflikmengusung HD-MY.

Namun di satu sisi, saya sendiri Ketua DPC Prabumulih harus loyal dan tunduk kepada Ketua DPD.

Ketua DPD mendukung Dodi-Giri.

Di sisi lain, secara legalitas partai mengusung HD-MY dan terbukti dengan Paslon ini bisa nyalon ke KPU Sumsel.

Andai itu pilihan, harus tunduk kepada Ketua DPD," ungkap Kamirul SE, Senin (15/1/2018).

Ketua Fraksi Hanura DPRD Sumsel yang juga Ketua DPC Hanura Prabumulih, Kamirul SE.
Ketua Fraksi Hanura DPRD Sumsel yang juga Ketua DPC Hanura Prabumulih, Kamirul SE. (SRIPO/ABDUL HAFIZ)

Pernyataan Kamirul ini terkait Pasca DPP mengeluarkan SK pemberhentian H Mularis Djahri SH sebagai Ketua DPD Partai Hanura Sumsel, dan Zakaria Abas, SH, MHum, sebagai Sekretaris DPD Partai Hanura Sumsel.

Serta, pengangkatan H Hendri Zainuddin SAg sebagai Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD Partai Hanura Sumsel dan Abrar Amir sebagai Plt Sekretaris Partai Hanura Sumsel.

Belum lagi mendengar kabar kubu Sekjen Sarifuddin Sudding memecat OSO dan mentasbihkan Marsma Daryatmo sebagai Plt Ketum.

Kamirul berharap konflik di internal Partai Hati Nurani Rakyat ini bisa ditengahi oleh Ketua Dewan Pembina DPP Partai Hanura Jenderal TNI Purn H Wiranto untuk memediasi kubu Sekjen dengan kubu Wasekjen.

"Semoga Ketua Dewan Pembina DPP Partai Hanura Bapak Jenderal TNI Purn H Wiranto menjadi penengah konflik ini.

Segala sesuatu bisa saja terjadi. AD/ART memungkinkan untuk Munaslub. Kita yakin Ketua Dewan Pembina mampu bijaksana supaya tidak konflik," ujar Kamirul.

Baca: Makin Panas ! Setelah Mularis, Giliran OSO Dipecat dari Ketum Hanura.

Hal senada juga disampaikan Anggota Fraksi Hanura DPRD Sumsel yang juga Sekretaris Dewan Penasihat DPD Partai Hanura Sumsel Arkoni MD serta mantan Ketua DPD Partai Hanura Sumsel.

"Kita dalam berorganisasi sah-sah bae ada yang namanya mosi tidak percaya.

Wajar bae. Sama dengan kehidupan ada yang ngatur. Begitu juga partai diatur sesuai AD/ART.

Kita tidak bisa menyalahkan dan menyatakan siapa yang benar. Tidak bisa selera si A, si B. Kalau itu terpenuhi, sah-sah bae.

Tapi kalau tidak terpenuhi, mesti rekonsolidasi. Belum ado petunjuk apo-apo kan masih baru konflik ini.

Belum kondusif masih ado gejolak. Kita di bawah nunggu dari pusat.

Kita cuma mengamatim Apapun petunjuk partai berdasarkan AD/ART kita patuhi," kata Arkoni yang juga Bacabup Banyuasin.

Baca: Setnov Terkejut OSO Dicopot Sebagai Ketum, Dia Kan Sukses Perbaiki Partai Hanura

Sementara pantauan di Kantor DPD Partai Hanura Sumsel yang juga sekantornya PT Campang Tiga Jl Demang Lebar Daun nampak biasa-biasa saja.

Pasalnya menurut informasi pengurus terasnya tengah ikut rapat BPH Partai Hanura di Jakarta

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved