Beginilah Sejarah Kiswah Ka'bah yang Berawal Dari Nabi Sulaiman, Dan Ini Bahan Utamanya

Untuk membuat kiswah itu, Sultan Sulaiman menugaskan penenun dan seniman terbaik dari seluruh penjuru negeri.

Penulis: ewis herwis | Editor: ewis herwis

SRIPOKU.COM-- Kiswah merupakan kain yang bertuliskan ayat Al-qur’an yang berhubungan dengan ibadah haji dan kisah nabi-nabi sejak zaman Nabi Adam as yang menyelimuti ka’bah.

Kiswah berhiaskan tulisan kaligrafi yang sangat cantik, indah dan megah.

Benang yang digunakan untuk menuliskan ayat Al-qur’an atau asma-asma Allah terbuat dari emas dan perak.

Kiswah biasanya diganti pada setiap musim haji, tepatnya pada tanggal 9 Dzulhijjah ketika jemaah haji melakukan wukuf di padang Arafah sehingga suasana masjidil haram tidaklah sesak dan ramai, melainkan sangat lengang.

]

Kiswah yang sudah tidak dipakai lagi, biasanya menjadi cinderamata bagi jemaah haji. Bukanlah kiswah yang masih utuh, melainkan kiswah yang sudah berupa potongan-potongan.

Selain diburu jemaah haji, kiswah biasanya juga di berikan kepada negara maupun organisasi-organisasi terpilih. Misalnya, kiswah diberikan kepada PBB dan Masjid Istiqlal.

Ka’bah mulai berkerudung kiswah sejak zaman Nabi ismail as, kiswah yang digunakan berbeda dengan sekarang. kiswah yang dikenakan dulu berupa kain beludru yang terbuat dari kulit unta.

p

Namun, ketika pada zamannya Nabi Muhammad, kiswah diperintahkan terbuat darikain Yaman.

Berbeda lagi pada zaman khulafaur rasyidin, kain kiswah terbuat dari kain benang kapas.

Banyak yang mengetahui bahwa kiswah berwarna selalu memakai warna hitam legam, namun dalam sejarah perjalanannya yang panjang, kiswah tidak selalu berwarna hitam.

s

Kain penutup Ka’bah ini pernah berwarna putih, kuning, hijau, bahkan merah berlajur-lajur. Kiswah merah berlajur-lajur itu merupakan kiswah pertama yang dibuat dari kain tenun Yaman.

Sedangkan, kiswah putih dibuat pada zaman Khalifah Ma’mun ar-Rasyid. Lain halnya dengan kiswah warna hijau yang dibuat atas perintah Khalifah an-Nasir dari Bani Abbasiyah.

Sebelum di buat di makkah, kiswah biasanya dibuat di negeri di luar Arab Saudi.

Kiswah kemudian diberikan kepada pemerintah arab sebagai bentuk hadiah.

a

Kiswah juga pernah dibuat di Mesir. Namun, untuk saat ini kiswah di produksi di salah satu pabrik yang terletak di Makkah.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved