Manfaat Kangkung

Ternyata Kangkung Dilarang di Amerika, Padahal Enak dan Jadi Favorit Orang Indonesia

Di Indonesia olahan makanan berbahan dasar kangkung sering kita temui. Dari ca kangkung sampai plecing makanan ini menjadi favorit.

Editor: Bedjo
Resep Sedapku
Tumis kangkung. 

SRIPOKU.COM - Di Indonesia olahan makanan berbahan dasar kangkung sering kita temui.

Dari ca kangkung sampai plecing makanan ini menjadi favorit.

Karena rasanya enak jika dikonsumsi dan bermanfaat bagi tubuh.

Berita Lainnya:  Manfaat Kangkung Bagi Kesehatan Tubuh, Nomor Tiga Luar Biasa

Namun, jangan coba-coba menanam, menjual, atau membeli kangkung di Amerika.

Dilansir Grid.ID dari worldcrops.org, kangkung dianggap berbahaya di Amerika Serikat.

Di bawah wewenang undang-undang dari Federal Noxious Weed Act, Layanan Pemeriksaan Kesehatan Hewan dan Tanaman USDA (APHIS) melarang penjualan dan pembelian tanaman ini.

Kecuali dapat izin yang dikeluarkan oleh USDA.

Kangkung berada dalam daftar gulma federal yang berbahaya karena gulma yang terbentuk dari air tawar di iklim tropis.

Gulma sendiri adalah tanaman yang kehadirannya tidak diinginkan pada lahan pertanian karena menurunkan hasil yang bisa dicapai oleh tanaman produksi. Atau kita sering menyebunya hama.

Untuk tumbuh, kangkung membutuhkan lebih banyak air daripada kebanyakan tanaman lainnya.

Peningkatan irigasi ini bisa menghilangkan nutrisi yang tersedia dan mengganggu kesuburan tanaman lainnya.

Selain itu, karena kangkung tidak dikenali secara nasional sebagai tanaman pangan legal, maka tidak ada pestisida yang diberi label khusu untuk itu.

Padahal sangat penting untuk tidak menggunakan pestisida yang tidak diberi label untuk tanaman.

Terakhir, ada risiko keracuran pada tanaman kangkung dan merugikan orang-orang yang memakannya. (*)

Sumber: Grid.ID

Berita Ini Sudah Diterbitkan di Situs http://www.tribunnews.com/travel/ dengan Judul:
Enak dan Jadi Favorit Orang Indonesia, Kangkung Malah Dilarang di Amerika

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved