Railfans Palembang, Berpacu dengan Momen, Edukasi Masyarakat hingga Aksi Sosial

Uniknya meskipun memiliki anggota yang berbeda domisili, namun kegiatan komunitas ini tetap berjalan di tiap minggunya.

Penulis: Haris Widodo | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/HARIS WIDODO
Anggota Railfans Palembang berkumpul bersama di Stasiun Kertapati Palembang, Sabtu (6/1/2017). 

Laporan wartawan Sriwijaya Post, Haris Widodo

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Fotografi semakin diminati oleh semua orang.

Hasil tangkapan gambar yang berbentuk visual dari kamera mempunyai nilai artistik tersendiri.

Inilah yang coba dilakukan oleh Komunitas Organisasi Pecinta Kereta Api Divisi Regional (Divre) 3 Palembang atau yang dikenal dengan Railfans Palembang.

Anggota Railfans Palembang  hunting foto bersama di Stasiun Keramasan Palembang, Sabtu (6/1/2018).
Anggota Railfans Palembang hunting foto bersama di Stasiun Keramasan Palembang, Sabtu (6/1/2018). (SRIPOKU.COM/HARIS WIDODO)

Mereka yang biasa kumpul di Stasiun Keramasan ini, senantiasa berpacu dengan momen saat kereta api melintas untuk mendapatkan gambar menarik.

Tidak hanya memotret saja, melainkan mereka mempunyai tujuan untuk membantu memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai perkeretaapian.

"Seperti sosialisasi masyarakat dalam hal bahaya pelemparan kereta dan bahaya menerobos palang pintu pelintasan kereta," ujar Rahman, Ketua Railfans Palembang, Sabtu (6/1/2018).

Anggota Railfans Palembang membantu masyarakat pengguna kereta api, Sabtu (6/1/2018).
Anggota Railfans Palembang membantu masyarakat pengguna kereta api, Sabtu (6/1/2018). (SRIPOKU.COM/HARIS WIDODO)

Komunitas ini berdiri sejak 20 Juli 2015.

Jumlah anggota Railfans Palembang mencapai 30 orang yang tersebar di beberapa wilayah Drivre 3 Palembang, mulai dari Palembang, Lahat dan Lubuklinggau.

Setiap anggotanya mempunyai alasan tersendiri bergabung di komunitas tersebut.

Ada yang berawal karena gemar menggunakan jasa kereta api, hobi memotret kereta api, bahkan hingga persoalan teknis kereta api.

Uniknya meskipun memiliki anggota yang berbeda domisili, namun kegiatan komunitas ini tetap berjalan di tiap minggunya.

Berburu foto sudah seperti menjadi kewajiban yang harus mereka tunaikan.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved