Heboh Tulisan 'GAM' di Halte Bus Transmusi Jalan Perintis Kemerdekaan Palembang. Ada Apa?

Iya pak la lamo ado coretan kayak itu. Kayaknyo dari budak-budak tanggung yang nyoret. Yang nak diomong ke kelompok GAM

Penulis: Haris Widodo | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/HARIS WIDODO
Kondisi halte Bus Transmusi di kawasan Jalan Perintis Kemerdekaan Palembang yang kotor dan tak terawat, Rabu (3/1/2018). Selain kotor di halte ini juga ada coretan GAM. 

Laporan wartawan Sriwijaya Post, Haris Widodo

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sebuah halte bus Transmusi di kawasan Jalan Perintis Kemerdekaan Palembang menarik perhatian dan menjadi perbincangan masyarakat.

Penyebabnya bukan karena hal tersebut tampak kumuh dan sangat tidak terawat.

Tapi karena di halte ini terdapat beberapa tulisan 'GAM'.

Sebagaimana diketahui, GAM selama ini dikenal merupakan singkatan dari Gerakan Aceh Merdeka.

Kondisi halte Bus Transmusi di kawasan Jalan Perintis Kemerdekaan Palembang yang kotor dan tak terawat, Rabu (3/1/2018). Selain kotor di halte ini juga ada coretan GAM.
Kondisi halte Bus Transmusi di kawasan Jalan Perintis Kemerdekaan Palembang yang kotor dan tak terawat, Rabu (3/1/2018). Selain kotor di halte ini juga ada coretan GAM. (SRIPOKU.COM/HARIS WIDODO)

Yakni sebuah gerakan dari kelompok masyarakat tertentu di Banda Aceh yang menginginkan berpisah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan alasan tertentu.

Namun persoalan GAM di Aceh sudah sejak lama selesai.

Karena itu, tulisan GAM yang terdapat di halte ini menjadi sedikit aneh sehingga menarik perhatian sebagian masyarakat Palembang.

Pantauan Sripoku.com, Rabu (3/1/2018), halte bus Transmusi yang berada di Jalan Perintis Kemerdekaan Palembang tersebut dalam kondisi memprihatinkan.

Warga setempat, Fadilah (40) mengatakan, tulisan itu sudah lama ada.

"Iya pak la lamo ado coretan kayak itu. Kayaknyo dari budak-budak tanggung yang nyoret. Yang nak diomong ke kelompok GAM (Iya pak. Sudah lama ada coretan seperti itu. Sepertinya ditulis oleh anak-anak remaja yang ingin dibilang sebagai kelompok GAM)," ujarnya.

Kondisi halte Bus Transmusi di kawasan Jalan Perintis Kemerdekaan Palembang yang kotor dan tak terawat, Rabu (3/1/2018). Selain kotor di halte ini juga ada coretan GAM.
Kondisi halte Bus Transmusi di kawasan Jalan Perintis Kemerdekaan Palembang yang kotor dan tak terawat, Rabu (3/1/2018). Selain kotor di halte ini juga ada coretan GAM. (SRIPOKU.COM/HARIS WIDODO)

Ia menambahkan halte itu juga kondisinya sudah lama seperti itu dan tak ada yang merawatnya.

"La lamo itu. Bebulan-bulan kondisi halte cak itulah. Padahal pas lagi bagusnyo. Masih ado yang nunggu untuk naik Transmusi (Sudah lama kondisinya seperti itu. Sudah berbulan-bulan. Padahal halte itu sangat bagus dan masih digunakan warga untuk menunggu bus Transmusi)," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Operasional SP2J Palembang, Antony Rais, mengatakan baru mengetahui hal tersebut.

"Saya baru tau mas kalau halte tersebut kondisinya seperti itu," ujarnya.

Ketika ditanya soal Coretan GAM, ia pun enggan berkomentar.

"Itu bukan ranah saya mas, kalau urusan halte urusan Dishub," jelasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved