Selama Hamil Pasutri Ini Selalu Bertengkar, tak Disangka Saat Lahir Begini Kondisi Janinnya, Tragis!
Pertengkaran pun kerap tak bisa dihindari. Alhasil mengejutkan ketika bayi mereka lahir. Kira-kira bagaimana dampaknya?
Cobalah berpikiran positif dari hal yang terkecil. Misalnya, Ibu khawatir perkembangan janin kurang optimal.Cobalah kontrol ke dokter kandungan, untuk mengetahui kehamilan dianggap sehat dan tidak ada masalah.
Para ibu bisa menjadikan fakta-fakta baik itu untuk menolak pikiran negatif.
2. Alihkan ke Hobi
Para ibu tentu punya hobi tertentu, seperti membaca buku, mendengarkan musik, atau memasak kue.
Ternyata, hobi-hobi tersebut bisa menolong saat pikiran negative mulai muncul.
Melakukan hobi tersebut bisa mengalihkan dari pikiran negatif. Namun ingat, lakukan hobi yang tidak menguras tenaga ataupun membuat kelelahan, ya.
3. Ceritakan Ke Orang Lain
Ada baiknya menceritakan pikiran negatif tersebut ke orang-orang terdekat, seperti suami dan para sahabat. Mereka yang peduli akan mencoba menenangkan.
Jadi, hindari menyimpan kekhawatiran seorang diri ya. Atau tuangkan perasaanmu kepada tulisan di buku harian.
Jika merasa kesal dengan seseorang, tulis surat padanya, namun tidak perlu dikirim. Tujuannya adalah untuk meluapkan perasaan saja.
4. Hindari Orang-Orang Berpikiran Negatif
Hindari diskusi atau percakapan dengan orang berpikiran negatif yang hanya akan membuatmu terpicu untuk marah-marah.
Cobalah untuk jalan-jalan ringan selama setengah jam untuk menenangkan diri.
Memperbanyak waktu beristirahat. Kurang tidur hanya akan membuat mood ibu hamil memburuk.
Tidur siang singkat dapat dilakukan untuk menggantikan jam tidur malam yang berkurang.
Wajar saja jika ibu hamil merasa tegang menjelang kelahiran Si Kecil yang ditunggu-tunggu, namun jangan sampai menyikapinya secara berlebihan.
Hindari marah-marah karena hanya akan berakibat negatif.
Konsultasikan dengan dokter atau psikolog jika ibu hamil kesulitan mengatasi perubahan mood. (sripoku.com/pairat)