Selama Hamil Pasutri Ini Selalu Bertengkar, tak Disangka Saat Lahir Begini Kondisi Janinnya, Tragis!
Pertengkaran pun kerap tak bisa dihindari. Alhasil mengejutkan ketika bayi mereka lahir. Kira-kira bagaimana dampaknya?
Penelitian menunjukkan bahwa dari kehamilan minggu ke 5, janin dapat merespon akan perasaan ibu.
Minggu ke 8, janin dapat menendang kakinya, menggelengkan kepala, dan melakukan gerakan lainnya, ia dapat menyatakan perasaan senang atau sedih.
Meski ibu tidak dapat merasakannya, namun sebenarnya janin sudah dapat membedakan. Bulan ke 6, mood janin lebih kuat lagi.
Jika suasana hati ibu hamil itu bahagia dan sering tertawa, maka tekanan darah, denyut nadi dan pernapasan ibu hamil berada dalam keadaan stabil dan harmonis.
Lingkungan seperti ini membuat kesehatan dan mood bayi juga lebih stabil
Namun, jika ibu hamil sering bertengkar dengan suami, atau sering ada masalah keluarga yang menyebabkan perasaannya selalu marah,
maka ibu hamil akan mengeluarkan zat norepinephrine yang akan membuat tekanan darah naik dan pembuluh darah plasenta mengecil yang mengakibatkan bayi kekurangan oksigen.
Akibatnya, janin pada ibu hamil menjadi aktif berlebihan dan mengalami keterlambatan pertumbuhan.
Dari sini, dapat dibayangkan betapa besar dampak pada kesehatan fisik dan mental janin.
Jika kamu ingin melahirkan bayi yang bahagia dan ceria, pastikan untuk menjaga suasana hati saat hamil.
Ini 4 hal yang harus diperhatikan ibu hamil :
1.Berpikir postif
Memang sulit untuk membuat hati para ibu tetap berpikiran positif, tenang, dan optimis selama masa kandungan. "Khawatir apakah proses persalinan berjalan normal atau tidak, khawatir sang janin sehat atau tidak" Namun, disarankan para ibu tak perlu pesimis.