Begini Kisah Dua Malaikat Nyaris Disodomi Oleh Kaum LGBT Zaman Nabi Luth
Para malaikat tersebut menyamar sebagai lelaki muda yang berparas tampan dan badan yang berotot, serta tegap tubuhnya.
Penulis: Yandi Triansyah | Editor: wartawansripo
Para pria di kota ini lebih suka berhubungan dengan sesama jenis melalui anal seks.
Permohonan Nabi Luth pun akhirnya dikabulkan oleh Allah.
Dikirimkanlah kepadanya tiga orang malaikat yang menyamar sebagai manusia biasa.
Mereka adalah malaikat yang bertemu Nabi Ibrahim.
Malaikat itu membawa berita gembira atas kelahiran Nabi Ishaq, dan memberitahukan kepada Nabi Luth, bahwa mereka adalah utusan Allah yang ditugaskan menurunkan azab kepada penduduk Kota Sodom.
Para malaikat tersebut menyamar sebagai lelaki muda yang berparas tampan dan badan yang berotot, serta tegap tubuhnya.
Dalam perjalanan, mereka sempat berselisih dengan seorang gadis cantik yang sedang mengambil air dari sebuah perigi.
Lelaki muda (malaikat) bertanya kepada si gadis kalau-kalau mereka diterima di rumahnya sebagai tamu.
Si gadis tidak berani memberi keputusan sebelum dia berunding terlebih dahulu dengan keluarganya.
Maka ditinggalkanlah para lelaki muda itu, lalu pulang ke rumah cepat-cepat untuk memberitahu ayahnya (Luth).
Gadis cantik itu merupakan anak Nabi Luth. Mendengar kabar itu, Nabi Luth menjadi bingung.
Dia takut, tamu yang menginap di rumahnya itu akan menjadi sasaran penduduk kaum Sodom. Sebagai tuan rumah yang baik, dia harus melindungi tamu mudanya tersebut apapun caranya.
Nabi Luth akhirnya menerima lelaki-lelaki muda itu sebagai tamu di rumahnya. Luth hanya pasrah kepada Allah dan berlindung sekiranya terdapat segala rintangan yang datang. Lalu pergilah Luth menjemput tamunya itu.
Saat itu, Kota Sodom sudah dalam keadaan malam hari dan penduduknya sudah nyenyak tidur di rumah masing-masing.
Sebelumnya, Nabi Luth berpesan kepada isteri dan kedua puterinya agar merahasiakan tamunya itu.