Begini Kisah Dua Malaikat Nyaris Disodomi Oleh Kaum LGBT Zaman Nabi Luth

Para malaikat tersebut menyamar sebagai lelaki muda yang berparas tampan dan badan yang berotot, serta tegap tubuhnya.

Penulis: Yandi Triansyah | Editor: wartawansripo

SRIPOKU.COM -- Pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak permohonan uji materi Pasal 284, Pasal 285, dan Pasal 292 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana ( KUHP).

Menanggapi putusan itu, sejumlah postingan di media sosial menuduh MK telah melegalkan perbuatan zina dan homoseksual.

Meski pada akhirnya MK juga melakukan klarifikasi pada anggapan yang berkembang di media sosial.

Beberapa hari terkahir ini, perdebatan LGBT kembali menyeruak, persoalan ini seolah tak pernah berhenti.

Ada saja pihak pihaknya yang menolak dan mendukung dari kegiatan percintaan sesama jenis tersebut.

Namun nampaknya, perdebatan itu akan terus terjadi hingga kapan pun.

Bahkan persoalan ini ternyata sudah pernah terjadi sejak zaman Nabi Luth.

Berikut kami rangkumkan lagi kisah Nabi Luth dan kaum Sodom.

Nabi Luth lalu pindah ke Yordania dan bermukim di sebuah tempat bernama Sodom (Sadum).

Perpindahan Nabi Luth ke Kota Sodom bukan tanpa maksud. Allah SWT sengaja mengutusnya ke sana untuk berdakwah.

Sebelum Nabi Luth datang, masyarakat Kota Sodom telah terkenal dengan moral dan akhlaknya yang sangat busuk.

Mereka tidak mempunyai pegangan agama atau penghargaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan.

Maksiat dan kemungkaran merajalela dalam pergaulan hidup mereka.

Pencurian dan perampasan harta merupakan kejadian sehari-hari, di mana yang kuat menjadi penguasa, dan yang lemah menjadi korban penindasan.

Perbuatan maksiat yang paling menonjol dalam masyarakat Kota Sodom adalah prilaku seksualitasnya yang tidak normal.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved