Massa Bakar Keranda di Depan Kantor PT Pusri Palembang. Ini Tuntutan Mereka

Jika sampai batas waktu yang ditentukan tidak ada perwakilan dari PT Pusri mereka mengancam akan menduduki

Penulis: Rangga Erfizal | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/RANGGA ERFIZAL
Puluhan warga didampingi sebuah LSM menggelar aksi unjuk rasa di depan pintu masuk Kantor PT Pusri Jalan Mayor Zen Palembang, Kamis (14/12/2017) pagi. 

Rustam Efendi, perwakilan Humas PT Pusri mengungkapkan bahwa selama ini Pusri menerima masukan dan kritik.

Apapun tuntutan akan diklarifikasi dan diselesaikan dengan unit kerja terkait sehingga memperoleh hasil yang baik bagi warga lingkungan.

Untuk permasalahan beasiswa saat sudah disalurkan ke tiga sekolah di wilayah lingkungan, seperti SMA Jihadis, SMA Darma Bakti serta SMA Negeri 5.

Dialog puluhan warga didampingi sebuah LSM dengan perwakilan manajemen  PT Pusri Jalan Mayor Zen Palembang, Kamis (14/12/2017) pagi.
Dialog puluhan warga didampingi sebuah LSM dengan perwakilan manajemen PT Pusri Jalan Mayor Zen Palembang, Kamis (14/12/2017) pagi. (SRIPOKU.COM/RANGGA ERFIZAL)

Sejauh ini total yang disalurkan sebesar Rp 206 juta selama semester 1.

Untuk semester II masih dalam proses karena bertahap.

Ditanya mengenai tuntutan pendemo, Pusri akan terus melakukan evaluasi.

"Ya kami tentunya selalu melakukan evaluasi,” ujarnya.

Sementara mengenai persoalan limbah, Pusri melalui Asep Kurniawan Hidayat selaku perwakilan lingkungan hidup mengatakan, dari bagian K3, untuk permasalahan limbah sudah diselesaikan.

Menurutnya ahli tanah sudah mengecek bahwa tidak ada kandungan katalis di areal pabrik sebagaimana tuntutan warga.

"Kami telah berkoordinasi dengan kementerian lingkungan hidup dan sudah menyatakan bersih. Tanah sudah steril dari pihak KLH," ujarnya.

Bahkan pihaknya siap kalau nantinya pendemo dengan tim independen melakukan investigasi.

Selain itu untuk izin PT Metriko dalam menambang tanah telah mengantongi izin untuk mengeksploitasi.

Dalam dialog yang berlangsung alot tersebut sempat terjadi perdebatan yang cukup keras sehingga diambil waktu jeda untuk istirahat.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved