Ya Allah Bikin Nangis, Tak Kuat Menahan Sakit, Lihat Apa yang Diucapkan Bocah 4 Tahun pada Ibunya
Du Sihan adalah seorang bocah laki-laki berusia 4 tahun yang tentu punya keinginan yang sama seperti teman-teman sebayanya.
Penulis: Ahmad Sadam Husen | Editor: Ahmad Sadam Husen
Namun lagi-lagi, cobaan datang.
Meski akan dioperasi, Du Sihan rupanya terinfeksi bakteri.
Akibatnya, Du Sihan mengalami demam tinggi selama 20 hari lamanya.
Bahkan bocah malang ini mengalami infeksi empedu selama 40 hari.
===
Harus menahan sakit yang luar biasa, Du Sihan menatap ibunya dengan wajah sedih.
Sembari mengatakan :
"Bu, kalau sekarang aku meninggal, kau bisa fokus mengurus dirimu lagi."
Dan semua penderitaan, rasa sakit, air mata serta kesedihan itu seolah sudah tiba pada titik akhirnya.
Satu kalimat yang anda baca diatas adalah kalimat terakhir yang keluar dari Bibir Du Sihan.
Matanya kemudian menutup secara perlahan dan ia mengehembuskan nafas terakhirnya untuk selama-lamanya.

===
Sang ibu jelas merasakan kesedihan yang teramat dalam.
Namun dibalik itu semua, jauh didalam lubuk hati kecilnya, sang ibu merasa lega anaknya tak perlu lagi merasakan penderitaan dari rasa sakitnya.
"Anakku sudah tidur dengan tenang."
"Semua ini adalah keputusan terbaik dari Tuhan."
"Sekarang semua rasa sakit yang dulu menyiksanya sudah terlepas."
"Anakku sudah tenang diatas sana," tutur sang ibu sambil berusaha menahan air matanya.
===
Disisa akhir hidupnya, Du masih terus berjuang menahan rasa sakitnya, hingga akhirnya takdir berkata lain.
Meski begitu, perjuangannya dalam menahan sakit sungguh luar biasa.
Kami segenap keluarga besar Sriwijaya Post turut mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas kepergian Du Sihan.
Semoga perjuangannya bisa menginspirasi banyak orang.
Serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.
====
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/du-sihan-bocah-pemberani_20171204_094259.jpg)