Penjaga Rumah Mewah Tewas

Penjaga Rumah Mewah Tewas Dirampok, Motor Korban Hilang Sejumlah Terali Rusak

Dilihat dari kondisi jasad korban, kemungkinan korban sudah meninggal dunia sudah lebih dari 12 jam.

Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/WELLY HADINATA
Warga ingin menyaksikan petugas melakukan evakuasi mayat Abdul Aziz-diduga korban perampokkan di sebuah rumah mewah kawasan 2 Ilir IT II Palembang. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Warga kawasan Sekojo, mendadak heboh adanya seorang warga ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan.

Korban yang tewas yakni Abdul Aziz (24) di halaman rumah milik Amri Jalan Urip Sumoharjo Nomor 1121 RT 13 RW 07 Kelurahan 2 Ilir Kecamatan IT II Palembang, Senin (27/11) pukul 13.30.

Korban Abdul Aziz tewas terlentang atau tergeletak di halaman rumah dengan kondisi leher terjerat ikat pinggang dan tubuh korban terlihat sudah pucat.

Dilihat dari kondisi jasad korban, kemungkinan korban sudah meninggal dunia sudah lebih dari 12 jam.

Diketahui korban Abdul Aziz adalah penjaga rumah milik Amri, pensiunan Pertamina. Rumah mewah warna kuning gading dengan pagar besi yang tertutup fiber, diketahui sering kosong ditinggal pemilik rumah dan korban bertugas sebagai penjaga rumah.

Korban Abdul Aziz statusnya masih bujangan dan tercatat sebagai warga Banyuasin.

"Saya dapat kabar sekitar jam 2 siang. Rumah ini milik mertua saya dan ayah mertua lagi ada di Jakarta. Rumah ini memang kosong tapi ada penjaganya bernama Aziz. Aziz itu aslinya orang Banyuasin," ujar Syifa, menantu pemilik rumah.

Jasad korban langsung dibawa petugas ke RS Bhayangkara Palembang. Dari olah TKP petugas, satu unit sepeda motor Honda Revo milik korban Abdul Aziz, diketahui raib.

Kondisi pintu utama rumah, tidak rusak dan masih terkunci. Setelah mengitari rumah, petugas mendapatkan kondisi jendela kamar samping rusak dan besi terali jendela terpotong.

Saat petugas memasuki rumah, jendela yang rusak dan langsung berada di kamar utama, kondisi kamar utama berantakan. Namun belum diketahui benda-benda apa saya yang hilang.

"Rumah ini milik pak Amri pensiunan Pertamina. Memang rumah selalu kosong. Saya sebagai Ketua RT saja tidak tahu ada penjaganya dan yang tiba-tiba telah ditemukan tewas. Kalau kejadian ini tidak mungkin malam hari, karena kami warga rutin patroli," ujar H Arsyad, Ketua RT 13.

Kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara sekaligus mengevakuasi mayat Abdul Aziz penjaga rumah mewah yang dirampok.
Kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara sekaligus mengevakuasi mayat Abdul Aziz penjaga rumah mewah yang dirampok. (SRIPOKU.COM/WELLY HADINATA)

Arsyad yang didampingi M Idris, Ketua RT 14 mengatakan, kemungkinan kejadiannya pada siang hari. Memang kondisi jalan selalu ramai, tapi halaman rumah tidak bisa terlihat. Karena pagar rumah ditutup fiber dan sulit untuk melihat aktifitas di dalam rumah maupun di halaman rumah.

"Pastinya untuk beberapa hari ini kami tidak begitu melihat ada hal-hal yang mencurigakan. Memang jalanan selalu ramai, tapi kita tidak tahu ada apa di halaman rumah," ujar Arsyad.

Kepala SPKT Polresta Palembang Ipda Dennie mengatakan, kondisi korban ditemukan dengan leher terjerat ikat pinggang. Dari olah TKP dan idenfikasi petugas di lokasi, korban tewas akibat dibunuh yang lehernya dijerat.

"Diduga korban ini dibunuh kawanan pelaku pencurian. Kemungkinan korban dibunuh karena mempergoki kawanan pelaku yang beraksi melakukan pencurian," ujar Dennie.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved