News Video Sripo
Viral Video Kekerasan Pada Anak di Palembang Ini Pengakuan Sang Ibu, Bikin Geram
Ibu yang terekam dalam video tersebut bernama Reni Mariana (28), seorang ibu yang memiliki empat orang anak yang masih
Penulis: Rahmad Zilhakim | Editor: Igun Bagus Saputra
Laporan Video Wartawan Sriwijaya Post, Rahmad Zilhakim
SRIPOKU.COM,PALEMBANG - Jagat dunia maya kembali gempar dengan beredarnya video tentang kekerasan seorang ibu kepada anaknya.
Hal ini pun menjadi bahan pembicaraan yang hangat sehingga menimbulkan berbagai perspektif masyarakat yang berbeda-beda.
Video yang duinggah oleh akun Berliani Ria Sanda ini menjadi viral, dalam video tersebut terlihat seorang ibu yang sedang memukuli anaknya lantaran suatu hal.
Hal tersebut kemudian langsung di konfirmasi sripoku,com kepada pihak-pihak terkait dan mendapatkan keterangan terbaru dari pihak yang ada dalam video tersebut.
Kejadian ini terjadi di sebuah rumah kontrakan kecil yang terletak di Jalan Sultan M Mansyur Lorong Kemang Rt.22 Rw.04.
Warung sederhana terlihat saat sripoku.com datang ke lokasi yang diduga sebagai tempat terjadinya kekerasan terhadap seorang anak.
Jajanan-jajanan ringan berupa sosis dan minuman ringan dijajakan di warung ini.
Sebuah keluarga yang terbilang muda tinggal di kontrakan tersebut.
Ibu yang terekam dalam video tersebut bernama Reni Mariana (28), seorang ibu yang memiliki empat orang anak yang masih kecil-kecil dan suaminya yang bekerja sebagai supir ojek online selalu pulang malam.
Anak pertamanya duduk dikelas tiga Sekolah Dasar (SD) dan yang terakhir baru berumur sebelas bulan. Setelah dikonfirmasi terhadap kebenaran video tersebut, Reni membenarkan kalau ia adalah orang yang berada dalam video itu.
Sedangkan anak kecil yang ada dipukulnya adalah anak keduanya bernama Irenda (5).
Reni pun sempat menutupi kejadian tersebut, namun dalam percakapan yang cukup lama dengan sripoku.com akhirnya Reni mengakuinya.
Reni menceritakan kronologi kejadian tersebut sembari menangis lantaran menyesal telah melakukan hal yang diluar kendalinya tersebut.
"Aku khilaf, aku bener-bener minta maaf nian, dak ado maksud untuk nyikso (menyiksa) anak aku," ujar Reni sambil menangis.