VIDEONYA VIRAL! Ibu di Palembang Ini Tega Siksa Putrinya yang Baru 5 Tahun. Begini Pengakuannya

Ini bukan pertama kalinya kejadian ini terjadi, ini memang video sudah lama terjadi namun hal itu pun kerap kali dilakukan Reni

Penulis: Panji Maulana | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/PANJI MAULANA
Reni Mariana (28), pelaku pemukulan terhadap putrinya yang baru berusia 5 tahun. 

Laporan wartawan Sriwijaya Post, Panji Maulana

SRIPOKU.COM - Jagat dunia maya kembali gempar dengan beredarnya video tentang kekerasan seorang ibu kepada anaknya.

Hal ini menjadi bahan pembicaraan yang hangat sehingga menimbulkan berbagai perspektif masyarakat yang berbeda-beda.

Video yang diunggah oleh akun Berliani Ria Sanda ini menjadi viral.

Baca: Kejam! Beredar Video Ibu di Palembang Siksa Anaknya, Netizen: Tetanggonyo Kemano? Payo yg Merekam

siksa
 (instagram)

Dalam video tersebut terlihat seorang ibu yang sedang memukuli anaknya lantaran suatu hal.

Hal tersebut kemudian langsung dikonfirmasi Sripoku.com kepada pihak-pihak terkait dan mendapatkan keterangan terbaru dari pihak yang ada dalam video tersebut.

Aksi kekerasan ini terjadi di sebuah rumah kontrakan kecil yang terletak di Jalan Sultan M Mansyur Lorong Kemang RT 22 Rw 04 Kota Palembang.

Ini rumah kontrakan Reni Mariana (28), di Jalan M Mansyur Lorong Kemang RT 22 RW 04 Palembang. Reni diduga melakukan kekerasan terhadap anaknya, Irenda (5). Videonya menyebar di dunia maya.
Ini rumah kontrakan Reni Mariana (28), di Jalan M Mansyur Lorong Kemang RT 22 RW 04 Palembang. Reni diduga melakukan kekerasan terhadap anaknya, Irenda (5). Videonya menyebar di dunia maya. (SRIPOKU.COM/PANJI MAULANA)

Warung sederhana terlihat saat Sripoku.com datang ke lokasi yang diduga sebagai tempat terjadinya kekerasan terhadap seorang anak.

Jajanan-jajanan ringan berupa sosis dan minuman ringan dijajakan di warung ini.

Sebuah keluarga yang terbilang muda tinggal di kontrakan tersebut.

Ibu yang terekam dalam video tersebut bernama Reni Mariana (28).

Reni Mariana (28), pelaku pemukulan terhadap putrinya yang baru berusia 5 tahun.
Reni Mariana (28), pelaku pemukulan terhadap putrinya yang baru berusia 5 tahun. (SRIPOKU.COM/PANJI MAULANA)

Seorang ibu yang memiliki empat orang anak yang masih kecil-kecil dan suaminya yang bekerja sebagai driver ojek online selalu pulang malam.

Anak pertamanya duduk di kelas tiga Sekolah Dasar (SD) dan yang terakhir baru berumur sebelas bulan.

Setelah dikonfirmasi terhadap kebenaran video tersebut, Reni membenarkan kalau ia adalah orang yang berada dalam video itu.

Sedangkan anak kecil yang ada dipukulnya adalah anak keduanya bernama Irenda (5).

Reni sempat menutupi kejadian tersebut, namun dalam percakapan yang cukup lama dengan Sripoku.com akhirnya Reni mengakuinya.

Reni menceritakan kronologi kejadian tersebut sembari menangis lantaran menyesal telah melakukan hal yang di luar kendalinya tersebut.

"Aku khilaf, aku bener-bener minta maaf nian. Dak ado maksud untuk nyikso (menyiksa) anak aku," ujar Reni sambil menangis.

Dengan nada yang bergetar Reni pun sedikit-demi sedikit bercerita bagaimana hal tersebut bisa terjadi.

"Waktu itu memang aku akui, aku lagi mukul (sedang memukul) anak aku olehnyo (karena) la berapo kali dak pernah denger larangan aku untuk idak ngelakuke sesuatu yang aku larang tapi masih dilakukenyo," ujar Reni.

Saat itu, Reni sempat melarang Irenda (korban) untuk tidak melakukan hal yang dilarangnya, namun Irenda tetap melakukan hal tersebut padahal sudah dilarang berulang kali.

Hal itu pun membuat Reni geram dan marah sehingga lepas kendali untuk memukul anak keduanya tersebut.

Saat diwawancarai, Reni mengaku kalau kejadian ini adalah yang pertama kalinya.

Lantaran ia kesal dan lepas kendali sehingga ia mengaku khilaf memukul memukul anaknya sendiri.

Sambil menangis tersedu Reni meminta maaf apabila kejadian ini telah meresahkan masyarakat dan ia pun berjanji tidak akna mengulanginya lagi.

Sering Terjadi

Saat Sripoku.com datang ke lokasi kejadian dan langsung ke menuju ke rumah RT setempat.

Rodilahadi, Ketua RT 22 mengatakan kalau dirinya belum mengetahui tentang kejadian ini.

Apabila benar hal ini terjadi di bawah ruang lingkup kepengurusannya sebagai RT ia bersedia untuk mengurusnya ke pihak yang berwajib.

"Saya belum tau mengenai hal ini. Namun apabila memang terjadi di lingkungan RT saya, kalau memang memasuki jalur hukum saya siap untuk diwawancarai," ujar Ridolahadi saat dikonfirmasi.

Terkait dengan peristiwa ini pun, seakan-akan warga sekitar bungkam dan tak mau memberikan keterangan yang jelas terkait video kekerasan yang telah beredar di dunia maya ini.

Sampai akhirnya Sripoku.com bertemu dengan pihak yang mengunggah video tersebut.

Sargani (40), warga yang mengaku merekam kejadian tersebut mengatakan aksi kekerasan itu bukanlah yang pertama kalinya terjadi.

Ia menjelaskan kalau video yang diunggahnya ini merupakan kejadian yang sudah terjadi sekitar beberapa bulan yang lalu.

"Ini bukan pertama kalinya kejadian ini terjadi, ini memang video sudah lama terjadi namun hal itu pun kerap kali dilakukan Reni terhadap anaknya," ujar Sargani.

Lantaran sudah geram melihat kejadian yang sudah sering terjadi ini, ia pun meminta anaknya untuk mengunggah video tersebut.

"Kami memang hanya memiliki bukti video lama, namun hal ini terus terjadi sehingga saya memutuskan untuk mengunggah video tersebut agar orang tau," ujar Sargani.

Saat Sripoku.com akan beranjak dari lokasi kejadian terdengar suara keributan yang ternyata dilakukan oleh Reni dan istri dari Sargani.

Menurut, penuturan Sobirin, pemilik kontrakan tempat Reni tinggal memang sudah lama kedua pihak ini berseteru.

"Memang sudah lama mereka ini ribut, namun memang belum ada cara untuk menyelesaikannya," ujar Sobirin.

===

VIDEO :

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved