Warga Gagalkan Peresmian Kantor Kelurahan Jakabaring Selatan. Ini Kata Sekda Sumsel
Itu kan masalah batas wilayah Kabupaten Banyuasin dan Kota Palembang. Tidak bisa sepihak menanggapinya. Harus ada pendalaman materi.
Laporan wartawan Sriwijaya Post, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pemprov Sumsel akan mengambil langkah terkait adanya aksi demo warga Tegal Binangun menolak masuk Banyuasin hingga menggagalkan peresmian kantor dan pelantikan Lurah Jakabaring Selatan, Rabu (15/11/2017) pagi.
"Itu kan masalah batas wilayah Kabupaten Banyuasin dan Kota Palembang.
Tidak bisa sepihak menanggapinya. Harus ada pendalaman materi.
Apa sebab warga yang berdemo tadi itu tidak menerima dan masih mau jadi warga Palembang," ungkap Sekda Provinsi Sumsel H Nasrun Umar SH MM kepada Sripoku.com.

Nasrun yang mantan Sekda Banyuasin mengaku dirinya telah mendapat laporan dari Kesbangpol terkait aksi demo ini dan mencari formula sebagai solusi.
"Saya sudah dapat laporan dari Kesbang. Akan dipelajari menyikapi batas wilayah ini.
Akan pelajari alasan kenapa tidak mau tadi. Kita akan koordinasikan.
Akan cari formulasi seperti apa. Saya akan mintakan Biro terkait mencari acuan terkait Banyuasin dan Kota Palembang ini," kata mantan Kadishub Sumsel.

Diberitakan sebelumnya, rencana peresmian Kantor Kelurahan Jakabaring Selatan Kabupaten Banyuasin sekaligus pelantikan lurahnya yang terletak di Tegal Binangun dibatalkan, menyusul penolakan keras dari warga Tegal Binangun.
Warga 'memukul mundur' Pegawai Pemerintahan Banyuasin sehingga mereka balik kanan keluar dari kawasan Tegal Binangun, lokasi rencana peresmian.

Satu per satu terlihat pegawai Pemerintahan Kabupaten Banyuasin keluar dari kerumunan warga yang beraksi di depan Kantor Kelurahan Jakabaring Selatan yang rencananya akan diresmikan pada hari ini.
Pihak keamanan dari Banyuasin pun turut keluar dan mengawal keluarnya rombongan pegawai pemerintahan dari kerumunan warga.
Warga Tegal Binangun sangatlah bersahabat dan membukakan jalan bagi pegawai yang ingin keluar dari dalam Kantor Kelurahan.
Maruly Pardede, Kabag Ops Polresta Palembang mengatakan bahwa pihaknya melakukan pengamanan terhadap aksi ini sesuai dengan permintaan dari polres Banyuasin.