Miris, Harusnya Disayang di Malam Pertama, Wanita ini Malah Ditarik Pulang, Tak Disangka Ternyata
Delapan minggu kemudian, keduanya pun menikah di salah satu kantor pemerintahan di kota mereka.
Penulis: Ahmad Sadam Husen | Editor: Ahmad Sadam Husen
Namun, Spencer pun mengetahui hal ini dan akhirnya membuang semua pil kontrasepsi milik Charlotte.
”Tak lama setelah itu, aku sering diperkosa olehnya karena ia ingin jadi seorang ayah."
"Tak lama aku pun hamil putra kedua,” ujarnya.
”Aku masih ingat saat dimana aku melihat ada garis biru di test pack."
"Aku sempat merasa kalau Spencer pasti akan bahagia dan tak lagi menyiksaku.”
”Tapi yang paling kutakutkan adalah saat dimana aku harus membawa satu anak lagi ke dalam kehidupanku yang sudah rusak ini."
"Saat itulah aku memutuskan untuk pergi,” ujarnya.
Kekejaman Spencer kepada istrinya akhirnya sampai pada akhirnya, saat ia bercerita bohong kalau dirinya menggunting pakaian dalam Charlotte dan menggunakannya sebagai tisu toilet dengan alasan Charlotte lupa membeli tisu toilet.

===
”Aku langsung naik ke atas untuk menenangkan diri."
"Aku duduk sambil memegang buku dan pena."
"Aku menulis semua hal yang sudah Spencer lakukan kepadaku selama ini,” ujarnya.
”Saat terakhir dia memukulku, beberapa minggunya aku langsung menelepon polisi dan memberikan tulisanku kepada mereka."
"Polisi mengatakan kalau aku harus membuat laporan dan akhirnya keberanian itu pun muncul.”
Pada persidangan, Spencer dinyatakan bersalah atas dua tuntutan pemerkosaan, dua tuntutan penyerangan biasa dan tiga tuntutan atas penyerangan yang menyebabkan luka pada tubuh.
Spencer divonis 14 tahun penjara oleh Pengadilan Northampton Crown Court, sembilan tahun dalam masa tahanan dan masa perpanjangan lisensi lima tahun.
Selama persidangan, mantan suami pertama Charlotte, Jack, menjadi salah satu sosok yang memberinya semangat.
Jack juga ada di sisi Charlotte sat ia melahirkan anak dari Spencer dua bulan kemudian.

===
Kedua pasangan yang pernah menikah ini akhirnya memutuskan untuk mencoba merajut kembali hubungan rumah tangga mereka.
Charlotte mengatakan : ”Kedua putraku menyayanginya dan akhirnya aku sadar apa itu makna dari kebahagiaan sesungguhnya.”
(Sripoku.com/A. Sadam Husen)