Paksa Ibunya 80 Tahun Cuci Piring. Profesor Ini Buat Geram, Saat Alasan Terungkap Semua Jadi Sedih

Pada suatu hari, beberapa mahasiswa datang ke rumah salah seorang profesornya untuk memenuhi undangan makan malam bersama.

Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della
istimewa
Ilustrasi 

Sang ibu yang semula sedang duduk dengan murung, tiba-tiba berdiri dan langsung menuju ke bak cuci piring dan menghabiskan 30 menit penuh untuk mencuci semuanya.

Setelah ibunya selesai mencuci, sang profesor langsung mengambil handuk, mengeringkan tangan sang ibu, dan kemudian membimbingnya ke kamar untuk istirahat.

Setelah mengantar sang ibu masuk ke kamar, ia pun masuk kembali ke dapur dan mencuci kembali semua piring dan gelas yang tadi telah dicuci oleh ibunya.

Sang profesor kemudian berkata, “Seorang ibu selalu ingin melakukan sesuatu untuk anaknya.

Meski pun ia sudah tua, tapi, ia akan senang mengetahui bahwa ia masih dibutuhkan anaknya untuk melakukan sesuatu.

Karena tadi Ibu terlihat murung dan mungkin merasa sudah tidak dibutuhkan lagi, makanya saya menyuruhnya mencuci piring.”

Berbakti pada orang tua itu, selain kita melakukan segala sesuatu untuk mereka.

Kita juga harus mengerti dengan perasaan mereka.

Ketika seseorang merasa dibutuhkan.

ilustrasi berbakti pada orang tua
ilustrasi berbakti pada orang tua (ist)

Hidup baru memiliki tujuan.

Dengan adanya tujuan, maka hidup pun menjadi bergairah dan baru bisa memancarkan cahaya.

Di mata orang tua, kita tetaplah anak kecil.

Bahkan meski sudah dewasa, sebagai orang tua mereka akan selalu khawatir.

Jadi, berikan mereka kesempatan untuk melakukan sesuatu untuk kita. 

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved