Buronan Begal IniTerpaksa tidak Bisa Lihat si Buah Hati Tumbuh Besar
Deni Pratama (31) bapak anak dua ini, harus merelakan angannya untuk melihat si buah hati tumbuh besar.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Deni Pratama (31) bapak anak dua ini, harus merelakan angannya untuk melihat si buah hati tumbuh besar.
Pasalnya, Deni warga Jalan Irigasi Pakjo Palembang ini kini tengah menjadi tersangka dan ditahan pihak kepolisian Polresta Palembang atas kasus Begal yang dilakukannya, beberapa bulan lalu.
Tersangka yang sempat buron, berhasil ditangkap oleh Team Anti Bandit (Tekab) Polresta Palembang yang dikomandoi Kanit Tekab 134, Ipda Daniel di kawasan Tangga Buntung, pada Kamis (02/11) siang saat tengah
membeli Pampers anaknya.
Penangkapan yang disertai tersungkurnya tersangka akibat dua butir peluru bersarang di kaki kanannya. Sebelum itu lebih dulu diringkus rekannya yakni Dio.
Dimana, tersangka dan rekannya mengancam korban dengan Senjata Tajam dan membawa lari Motor Honda Verza milik korban, lalu korban atas nama Ami Yudistira membuat laporan ke Polresta.
Kapolresta Palembang, Kombes Pol Wahyu Bintono HB melalui Kasat Rekrim, Kompol Yon Edi Winara, membenarkan perihal penangkapan yang dilakukan anggotanya, setelah pada beberapa waktu lalu pihaknya
menerima laporan dari korban yang diancam dengan Senjata Tajam dan kehilangan satu unit motor.
Menindak lanjuti laporan itu, kini satu lagi tersangka dan berhasil ditangkap. Setelah sebelumnya tersangka D rekan daripada tersangka telah ditangkap lebih dulu dan sedang menjalani hukuman.
"Terangnya. Bersamaan dengan tersangka, lanjut Yon, turut pula diamankan barang bukti berupa pisau yang digunakan tersangka pada saat melakukan aksinya.
" Tersangka dan barang bukti sudah kita amankan. Kini, kasusnya masih kita dalami lagi, karena beberapa nama muncul yang kita duga terlibat."Bebernya.
Terpisah, ditemui sebelumnya di Polresta Palembang, Kamis (02/11) sore. Tersangka mengungkap, sebenarnya tak ada niat melakukan perbuatan tersebut.
Dikatannya, berawal dari salah satu rekannya menghampiri dirinya saat sedang kumpul di Kawasan Pakjo yang tak jauh dari lokasi kejadian.
"Saat sedang kumpul ada teman saya yang menghampiri, bilang kalau dia ditabrak orang di Pakjo. Lalu kami menemui orang itu pak." Katanya.
Setibanya dilokasi kejadian, lanjut Deni, mereka bertemu dengan korban atau orang yang dimaksud temannya itu. Diakuinya, saat itu ialah yang hendak menghujam tubuh korban dengan pisau, namun korban lebih dulu
kabur.
"Tidak saya tusuk pak, dia lari duluan ketakutan. Nah motornya ini ditinggalnya saja pak, teman saya yang membawa lari motor itu pak." Ungkapnya.
Ketika disinggung mengenai Senjata Tajam (sajam) jenis pisau yang digunakannya saat kejadian, pria yang kerja sehari-hari sebagai tukang Ojek Pangkalan ini berkilah.
Ia mengatakan kalau ia diwajibkan membawa sajam karena sang istri baru lahiran.
"Iya pak, pisau itu punya saya. Sengaja saya bawa kemana-mana karena istri saya baru saja melahirkan pak. Jadi harus bawa pisau kemana-mana," kilahnya sembari menahan kesakitan.