Menikah Dengan Pria Bodoh, Wanita Ini Berbuat Kejam Kepada Suaminya, Tapi Balasan Suaminya
Perempuan tersebut awalnya menolak, karena merasa jadi korban akibat kemiskinan yang diderita selama ini.
Penulis: ewis herwis | Editor: ewis herwis
Merasa orangtuanya tidak mengerti perasaannya, perempaun tersebut menganggap pernikahan tersebut hanya berdasarkan harta semata, bukan karena cinta, maka akan berakhir dengan tidak bahagia.
Namun karena paksaan kedua orangtuanya, akhirnya perempuan tersebut terpaksa harus menikah dengan pria pilihan orangtuanya itu.

Saat malam pertama setelah menikah, terjadi keributan kecil di dalam kamar, perempuan tersebut mengusir suaminya dari tempat tidur dengan nada emosi, ia tidak mau tidur bersama pria yang tidak ia cintai.
Pria tersebut pun mengalah, ia akhirnya menggelar kaih dan tidur dilantai, sedangkan perempuan tersebut tidur di atas kasur.
Kejadian tersebut berlaku selama beberapa hari tanpa ada komunikasi yang romantis sebagai pasangan penganti yang baru menikah.
Ia semakin hari semakin muak melihat muka suaminya, setiap kali memandang pria tersebut,perempuan itu semakin membencinya.

Saat makan saja, ia tak perduli dia mau makan apa, terserah pada pria tersebut mau makan apa.
ri perempuan tersebut selalu saja marah dan dengan muka yang selalu cemberut kepada suaminya itu, walaupun begitu, pria tersebut tidak pernah marah kepadanya.
Selama beberapa bulan pernikahan mereka, tak sekalipun mereka tidur dalam satu ranjang dengan melakukan suatu hal yang romantis sebagai suami istri.

Jangankan mau melakukan hubungan suami istri, perempuan tersebut malah tidak ingin tidur bersama pria tersebut, bahkan ia ingin agar pria tersebut tidur diluar.
Suatu hari, saat perempuan tersebut ingin pergi berbelanja, pria tersebut bersikeras ingin ikut pergi bersamanya.
Tapi jawaban perempuan tersebut sangat menyakitkan hati pria tersebut sebagai suaminya.
Ia menolak suaminya untuk ikut bersamanya pergi berbelanja, karena ia merasa malu memiliki suami seperti dirinya yang bodoh, dan jelek.
Tapi, perempuan tersebut berubah pikiran, karena jika ia pergi belanja sendirian, siapa yang akan membawakan barang-barang belanjaannya.
Akhirnya ia pun mengajak pria tersebut untuk pergi berbelanja.