Update SFC

Jelang Sriwijaya FC vs Persela: Hartono Sebut Lini Belakang Kembali Jadi Persoalan Serius

Lini belakang tetap menjadi persoalan penting dan dianggap sangat menganggu kinerja Sriwijaya FC.

Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Hendra Kusuma

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Lini belakang tetap menjadi persoalan penting dan dianggap sangat menganggu kinerja Sriwijaya FC.

Maka itu, laga kontra Persela Lamongan, Selasa (26/9) yang untuk pertama kalinya digelar, di stadion Bumi Sriwijaya Palembang, akan menjadi ujian berat bagi Sriwijaya FC.

Merupakan persoalan berat bagi Hartono Ruslan untuk memperbaiki kinerja lini belakang yang sudah kebobolan 13 gol di 4 laga terakhir.

SFC dipastikan tanpa Dominggus Fakdawer yang harus absen karena hukuman akumulasi kartu kuning.

Sehingga laskar wong kito akan kembali memainkan duet baru di jantung pertahanan gawang Teja Paku Alam.

Sementara itu ada 5 pemain yakni Yanto Basna, Bio Paulin, Achmad Faris, M Robby dan Boby Satria yang akan mengisi posisi stopper masih akan dilihat hingga H-1 pertandingan.

Kehilangan Dominggus diakui Hartono Ruslan cukup merugikan mengingat sejak didatangkan di awal putaran kedua lalu, eks pemain Persipura ini selalu menjadi pilihan pertama di posisi stopper.

Sementara Zalnando yang sudah absen cukup lama karena cedera punya peluang untuk kembali merumput. "Tetapi saya juga tidak boleh memaksakan dan tetap melindungi kariernya, jika memang belum siap 100 persen mungkin akan kami siapkan untuk laga berikutnya," tambahnya.

Nando Belum Siap, Hartono Pantau Bobby, Roby, Fariz dan Bio Paulin

Lugas, taktis dan tidak pernah berhenti berlari mengejar bola. Tanggungjawab menjaga sektor kiri, mulai dari areal pertahanan Sriwijaya FC hingga memasuki wilayah pertahanan tim lawan.

Bobby Satria dkk
Bobby Satria dkk (SRIPOKU.COM/HENDRA KUSUMA)

Zalnando sangat aktif membantu serangan, menyisir sisi kiri dan melepas umpan-umpan silang atau krossing. Dia pun tanggungjawab ketika menjaga pemain yang membahayakan areal pertahanan Laskar Wong Kito.

Namun Zalnando absen, sudah tiga bulan dia istirahat karena cedera di telapak kaki dan tumitnya. Dia pun mulai kehilangan tempat karena Gilang Ginarsa yang sejatinya bukan full back kiri mampu bermain dengan baik.

Kini Zalnando berusaha dan berjuang memulihkan kondisinya yang belum 100 persen. Dia mengaku butuh adaptasi dan mempersiapkan diri secara bertahap untuk memberikan kemampuan terbaiknya buat Sriwijaya FC.

"Tetapi jika pelatih menghendaki saya turun termasuk lawan Persela Lamongan, saya akan berusaha keras. Tetapi saya tahu kondisi, setelah absen tiga bulan saya butuh adaptasi," ujarnya.

Keraguan Zalnando dijawab oleh Pelatih Kepala Hartono Ruslan. Nando sapannya menurut pelatih memang butuhkan adaptasi, dia belum 100 persen.

"Masih banyak (pemain) yang lebih siap, tetapi kita lihat perkembangan ke depan," ujar Hartono Ruslan.

Zalnando di musim 2016 lalu, merupakan bagian penting dari SFC, bersama Tejapakualam, Ichsan Kurniawan, serta Hafit Ibrahim, dia simbol pemain muda binaan SFC U-21 yang bisa diandalkan.

Sumber:
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved