Status Gunung Agung Bali Menjadi Awas. Ini Tanda-tanda Letusan Mengerikan Tahun 1963
Penyebabnya, tanda–tanda jika gunung akan meletus mulai terlihat. Malam ini, berdasarkan rilis dari PVMBG Sutopo Purwo Nugroho selaku Kepala Pusat Da
Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della
BNPB dan BPBD akan mengambil langkah-langkah penanganan antisipasi menghadapi letusan dan penanganan pengungsi terkait dengan peningkatan status Awas dari Gunung Agung.
Kepala BNPB bersama pejabat terkait telah berada di Bali untuk berkoordinasi dengan Gubernur Bali dan Bupati terkait.
Posko nasional segera diaktivasi untuk memberikan pendampingan pemerintah daerah.
Bantuan logistik dan peralatan segera didorong ke titik-titik pengungsian. Rapat koordinasi antar kementerian, lembaga dan unsur lainnya akan segera dilakukan.
BNPB dan BPBD sedang menyiapkan rambu-rambu jarak radius yang akan segera dipasang di tempat-tempat strategis agar masyarakat dapat mengetahui posisi di radius aman atau berbahaya.
Masyarakat dihimbau untuk tenang.
Jangan terpancing pada isu-isu yang menyesatkan. Hingga saat ini Gunung Agung belum meletus. Pemantauan diintensifkan.

Ular, Kera dan Binatang Turung Gunung
”Mungkin kepanasan di atas Gunung Agung. Makanya binatang ke luar dan ke pemukiman warga,” kata Jro Mangku
Pria yang juga Pangelingsir Pura Pasar Agung, Desa Adat Sogra menjelaskan, turunnya binatang dari puncak gunung menjadi tanda akan terjadi erupsi gunung.
Sebelum erupsi 1963, binatang buas di atas keluar.
Seperti macan, ular, kera, dan binatang unik yang jarang ditemukan di pemukiman warga.
“Hewan yang turun jumlahnya masih sedikit, bisa dihitung. Kebanyakan hewan turun hingga diparkiran Pura Pasar Agung," ungkapnya.
"Mungkin ini tanda – tanda gunung akan meletus . Kondisi ini tidak seperti biasanya,” akui Jro Mangku.
Biasanya satu sampai tiga bulan sebelum erupsi, hewan di gunung pada ke bawah dan ke rumah warga.