Status Gunung Agung Bali Menjadi Awas. Ini Tanda-tanda Letusan Mengerikan Tahun 1963
Penyebabnya, tanda–tanda jika gunung akan meletus mulai terlihat. Malam ini, berdasarkan rilis dari PVMBG Sutopo Purwo Nugroho selaku Kepala Pusat Da
Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della
SRIPOKU.COM - Gunung Agung Bali mulai memperlihatkan peningkatan aktivitas.
Bahkan statusnya sudah ditetapkan level Siaga, sejak beberapa hari lalu.
Warga sekitar Desa Adat Sogra, Kecamatan Selat seluruhnya telah mengungsi.
Mereka khawatir dengan kondisi Gunung Agung.
Penyebabnya, tanda–tanda jika gunung akan meletus mulai terlihat.
Malam ini, berdasarkan rilis dari PVMBG Sutopo Purwo Nugroho selaku Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB mengatakan, adanya peningkatan aktivitas vulkanik dari kegempaan yang terus meningkat maka status Gunung Agung di Kabupaten Karangasem Provinsi Bali dinaikkan dari Siaga (Level 3) menjadi Awas (Level 4) oleh PVMBG Badan Geologi.
Level Awas adalah level tertinggi dalam status gunungapi.
Status Awas berlaku terhitung mulai tanggal 22/9/2017 pukul 20.30 Wita.
Rekomendasi PVMBG adalah masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki / pengunjung / wisatawan agar tidak beraktivitas.
Tidak melakukan pendakian dan tidak berkemah di dalam area kawah Gunung Agung dan di seluruh area di dalam radius 9 kilometer dari kawah puncak G. Agung.
Ditambah perluasan sektoral ke arah Utara, Timur Laut, Tenggara dan Selatan-Baratdaya sejauh 12 kilometer.
Di dalam radius ini tidak boleh ada wisatawan atau aktivitas masyarakat di dalamnya.
Kepala PVMBG telah melaporkan kenaikan status Awas tersebut kepada Kepala BNPB, BPBD Provinsi Bali dan BPBD kabupaten di sekitar Gunung Agung untuk diambil antisipasi.
Dengan perluasan daerah zona berbahaya tersebut maka pengungsi akan bertambah.