Selena Gomez Terpaksa Cangkok Ginjal, Ternyata Ini 5 Fakta Berbahaya Penyakit Lupus

SRIPOKU.COM -- Inilah 5 bahaya penyakit lupus sehingga bisa memaksa diva pop muda

Selena Gomez cangkok ginjal.

Diva pop muda dunia, Selena Gomez, baru saja mengungkapkan sebuah fakta anyar tentang kondisi kesehatannya yang mengejutkan banyak penggemarnya. 

Beberapa waktu lalu, Selena memerlukan transplantasi ginjal yang mendesak.

Beruntung, sahabatnya, Francia Raisa, menyumbangkan salah satu ginjalnya untuk menyelamatkan sang mega bintang.

Itu terjadi saat Selena terbaring lemah selama beberapa minggu di musim panas.

'Menghilangnya' Selena membuat beberapa penggemar berspekulasi.

Selena ternyata sangat membutuhkan ginjal ketika menghilang.

ini diketahui unggahan di Instagram milik mantan pacar Justin Bieber ini (14/9/2017).

Ia mengatakan bahwa dirinya menjalani perawatan setelah menjalani proses cangkok atau transplantasi ginjal beberapa waktu lalu,karena Penyakit Lupus Yang didertitanya

Bicara mengenai penyakitnya, apa itu sebenarnya Lupus?

Lupus adalah penyakit inflamasi kronis yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang keliru sehingga mulai menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri.

Inflamasi akibat lupus dapat menyerang berbagai bagian tubuh, misalnya: Kulit, sendi, sel darah, paru-paru, jantung.

Gejalanya kerap mirip dengan penyakit lain sehingga sulit untuk didiagnosis.

Baca: Filmnya Pernah Dikritik Aa Gym, Kini Penampilan Artis Panas Ini Bikin Pangling, Wow!

Ada beberapa jenis penyakit Lupus diantaranya:

1. Lupus eritematosus sistemik (systemic lupus erythematosus/SLE)

2. Lupus eritematosus diskoid (discoid lupus erythematosus/DLE)

3. Jenis lupus yang hanya menyerang kulit disebut lupus eritematosus diskoid (discoid lupus erythematosus/DLE).

Selain itu Lupus juga menyimpan fakta yang berbahaya.

Dilansir dari berbagai sumber, inilah fakta tersebut.

1. Lupus umumnya menyerang wanita usia subur (15-44 tahun).

Wajar jika Selena Gomez menderita Lupus, umumnya penyakit ini memang menyerang wanita usia subur (15-44 tahun).

Namun pria, anak-anak, dan remaja juga bisa terkena lupus.

2. Penyakit lupus belum bisa terdeteksi

Belum ada uji laboratorium yang bisa menilai seseorang itu terkena Lupus ataupun tidak.

Maka dari itu, siapa seseorang bisa terserang penyakit ini.

3. Lupus menyerang kekebalan seseorang

Lupus dikenal sebagai penyakit autoimun.

Tak berfungsi selayaknya orang normal, sistem kekebalan tubuh justru merusak jaringan yang ada didalam tubuh.

Penyakit ini memang memiliki keterlibatan dengan ginjal.

Seperti paru-paru, ginjal, kulit, hingga tulang dan otot.

Baca: Karena Wanita Ini Pesawat Ditunda 2 Jam, Saat Diperiksa Otoritas Bandara Terpaksa Lakukan Ini

4. Lupus Dapat timbul dan hilang

Gejala lupus berbeda-beda pada tiap orang, dapat timbul dan hilang.

Beberapa diantaranya adalah nyeri sendi atau arthritis, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri dada saat mengambil napas dalam.

Kemudian mengaikatkan rasa lelah yang hebat, demam tanpa sebab, gelisah, rambut rontok, sariawan, sensitif terhadap sinar matahari, ruam seperti kupu-kupu di atas pipi.

Maka dari itu Selena yang mengidap pertama pada tahun 2015 kembali mengalami ditahun 2016 dan harus dibantu cangkok ginjal hingga sekarang.

5. Penderita penyakit Lupus harus mendapatkan perawatan medis

Agar bisa hidup normal dan bisa beraktivitas, pasien lupus harus bergantung pada perawatan dan pengobatan yang intesif dengan bantuan medis.

Dengan pengobatan yang baik, banyak penderita lupus yang bisa menjalani hidup secara normal. (TribunStyle.com/ Burhanuddin Ghaffar Rahman)