Bayi Laki laki Ini Terlahir
Tidak Masuk Akal, Bayi Laki-laki Ini Terlahir "Hamil"
Peristiwa yangt tidak masuk akal kalau dinalar dengan sederhana, namun itulah fakta.Pernahkah Anda mendengar kasus bayi yang hamil?
Penulis: Salman Rasyidin | Editor: Salman Rasyidin
Tidak Masuk Akal, Bayi Laki-laki Ini Terlahir "Hamil"
SRIPOKU.COM -- Peristiwa yangt tidak masuk akal kalau dinalar dengan sederhana, namun itulah fakta.
Pernahkah Anda mendengar kasus bayi yang hamil? Anda mungkin menganggap peristiwa itu mustahil dan tidak masuk akal.
Namun, fakta mengejutkan datang dari India.
Seperti dikutip dari Independent, seorang bayi laki-laki di Mumbra negara bagian India terlahir dengan kondisi “mengandung” saudara kembarnya.
Fenomena itu membuat para dokter di kawasan itu tercengang.
Mereka menemukan bayi yang hampir terbentuk sempurna lengkap dengan otak, lengan, dan kaki di balik perut seorang bayi sehat lainnya.
Dokter pun melakukan operasi untuk mengangkat "kembaran" yang berukuran 7 cm itu.
Keberadaan gumpalan yang tidak biasa itu memang telah terlihat selama pemindaian rutin awal bulan Juli.
“Itu (gumpalan) berada di dalam kantung janin bayi yang baru lahir,” ujar Dr. Bhavna Thorat yang merupakan ahli radiologi.
Seorang ginekolog, Dr. Neena Nichlani, mengatakan ini merupakan kasus kehamilan kembar monozigot yang berbagi satu plasenta, "Ini kasus di mana satu janin membungkus dirinya sendiri dan menyelimuti janin lain serta merampas nutrisinya," katanya.
Meski memiliki kepala kecil dan otak, sang kembar parasit tidak memiliki tengkorak.
“Saya bisa melihat tulang anggota tubuh bagian atas dan bawah janin. Hal yang unik adalah saya bisa melihat sebuah kepala kecil dengan otak di dalamnya. Namun, kembaran parasit ini tidak memiliki tulang tengkorak,” tutur Dr. Thorat seperti dilansir Dailymail.
Kasus langka
Bayi yang baru lahir itu segera dibawa ke Rumah Sakit Titan di Thane untuk menerima operasi pelepasan massa “kembarannya” yang berbobot 150 gr.

Bayi laki-laki “hamil” itu sekarang dinyatakan sehat. Ibu sang bayi yang berusia 19 tahun juga berada dalam kondisi sehat.
Kelahiran kembar seperti ini merupakan kasus fetus in fetu yang langka.
Situasi tersebut terjadi ketika sebuah embrio kembar gagal melakukan pemisahan.
Embrio yang tidak dominan pun akhirnya menjadi parasit bagi kembarannya.
Ia dapat terus hidup di dalam tanpa diketahui selama beberapa dekade.
Namun, jika tidak dioperasi, kembaran parasit ini dapat mengancam nyawa bayi yang terlahir dari embrio dominan.
Pada tahun 2013, kasus serupa juga pernah terjadi di Indonesia. Hingga kini, tercatat hanya ada 200 kasus fetus in fetu di dunia.