Kecam Pembantaian terhadap Muslim Rohingya di Myanmar, Ini yang Dilakukan PMII Lubuklinggau

Sementara FKUB mengajak seluruh anggota ASEAN untuk segera melaksanakan sidang khusus untuk mengeluarkan Myanmar dari keanggotaan ASEAN.

Penulis: Ahmad Farozi | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/AHMAD FAROZI
PMII Cabang Lubuklinggau melakukan aksi kemanusiaan penggalangan dana untuk membantu muslim Rohingya, Selasa (5/9/2017). Penggalangan dana dilakukan di beberapa lokasi, antara lain di lampu merah Simpang RCA Lubuklinggau. 

Laporan wartawan Sriwijaya Post, Ahmad Farozi

SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Lubuklinggau melakukan aksi kemanusiaan penggalangan dana untuk membantu muslim Rohingya.

Penggalangan dana dilakukan di beberapa titik, antara lain di lampu merah Simpang RCA Lubuklinggau, Selasa (5/9/2017).

Dengan menggunakan kotak kardus bertuliskan bantuan kemanusiaan untuk Rohingya, para mahasiswa PMII mendatangi pengendara yang lewat, sembari menyodorkan kotak sumbangan.

Sebagian pengendara terlihat ada yang memberikan sumbangan, dengan memasukkan sejumlah uang ke dalam kotak kardus.

Rahmat Imanto, Ketua Cabang PMII Kota Lubuklinggau mengatakan, mereka menggalang dana sebagai bentuk aksi kemanusiaan terhadap tragedi pembantaian yang terjadi di Rohingya.

"Tragedi di Myanmar terhadap muslim Rohingya itu pembantaian tak berperikemanusiaan. Sebagai mahasiswa kami berikan dukungan untuk muslim Rohingya. Bantuan logistik yang akan dikirimkan ke Rohingya," ujarnya di sela penggalangan dana di Simpang RCA Lubuklinggau, Selasa (5/9/2017).

Dikatakan, selain melakukan penggalangan dana di jalan, mereka juga mengupayakan menggalang dana dari donatur-donatur lain.

Dana ini nantinya akan disalurkan ke PB PMII pusat, untuk selanjutnya disalurkan langsung kepada muslim Rohingya.

"Kita sudah koordinasi dengan pengurus PB PMII pusat. Nantinya dana yang didapat dari cabang akan disatukan di pusat, lalu disalurkan langsung, karena ada relawan kita di Rohingya," ujarnya.

Sementara itu, terkait tragedi kemanusiaan terhadap muslim Rohingya di Myanmar, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Lubuklinggau mengeluarkan statemen bahwa, FKUB Kota Lubuklinggau meyakini bahwa agama mengajarkan kasih sayang, tolerasi, kerukunan, dan kemanusian yang adil dan beradab.

Kemudian FKUB mengimbau pemerintah Indonesia menjadi inisiator menekan Myanmar lebih keras bersama-sama negara ASEAN untuk menghentikan tragedi kemanusiaaan tersebut.

"Mengajak seluruh anggota ASEAN untuk segera melaksanakan sidang khusus untuk mengeluarkan Myanmar dari keanggotaan ASEAN. Negara yang tidak mampu menegakkan HAM sudah selayaknya keluar dari semua keanggotaan organisasi dunia," ujar Ketua FKUB Kota Lubuklinggau, Ismuridjal Umar melalui Sekretaris Rudi Setiyono, kepada Sripoku.com, Selasa (5/9/2017).

FKUB juga mengimbau, seluruh umat beragama di Indonesia, khususnya di Kota Lubuklinggau untuk bersama-sama menyatakan dan menggalang aksi solidaritas kepada tragedi kemanusiaan serta mengutuk keras kebiadaban terhadap Rohingya.

Terkait tragedi kemanusiaan di Rohingya, agar tidak terpancing dengan isu isu yang memecah belah persatuan dan kerukunan umat di Kota Lubuklinggau.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved