Ternyata Fir'aun Tutankhamun Memiliki Belati Dari Ruang Angkasa, Begini Bentuknya

Para peneliti menemukan salah satu benda selain mumi Fir'aun, yaitu sebuah pisau belati yang terbungkus dalam selubung emas.

Penulis: ewis herwis | Editor: ewis herwis
Istimewa 

SRIPOKU.COM-- Sebuah makam Tutankhamun yang ditemukan hampir 100 tahun yang lalu di gurun Mesir ternyata berhubungan dengan dunia lain.

Para peneliti menemukan salah satu benda selain mumi Fir'aun, yaitu sebuah pisau belati yang terbungkus dalam selubung emas.

Baca: Aktor-Aktor Seni Beladiri Kung Fu Terbaik Dunia, Siapa Yang Paling Hebat Menurut Anda?

Baca: Wow, Inilah Pohon Tertinggi Dan Tertua Didunia, Ada Yang Dijadikan Sebagai Kedai Minum Lho

Ist
Ist ()

Pisau belati tersebut diyakini terbuat dari besi yang berasal dari batu meteor.

Para peneliti di Museum Mesir di Kairo, Milan Polytechnic dan Pisa University, telah menggunakan teknologi x-ray untuk untuk memeriksa komposisi logam belati tersebut.

Ist
Ist ()

Mereka menemukan bilah pisaunya sangat terawat, hanya sedikit korosi saat dikuburkan dengan pemiliknya, memiliki kandungan nikel tingkat tinggi, selain kobalt dan fosfor.

Ist
Ist ()

Ternyata zak kimia yang melekat pada pisau tersebut sangat cocok dengan meteor bernama Kharga yang ditemukan pada tahun 2000 di dataran M aras Matruh di Mesir.

Ist
Ist ()

Belati tersebut memiliki pegangan yang bersulam emas dengan ujung terbuat dari kristal dan sarungnya bermotif bunga dengan pola bulu dan kepala serigala.

Batu meteor yang mengandung nikel tingkat tinggi Besi yang digunakan untuk membuat pisau belati
Batu meteor yang mengandung nikel tingkat tinggi Besi yang digunakan untuk membuat pisau belati ()

“Selain itu, kualitas produksi yang tinggi dari pisau belati Tutankhamun, dibandingkan dengan artefak besi meteor berbentuk sederhana lainnya, menunjukkan penguasaan yang signifikan pada pembuatan besi pada masa Tutankhamun ini. Belati sepanjang 13 inci (34.2cm) yang ditemukan ini tergeletak di samping paha kanan dari mumi Raja Tutankhamun,” kata Daniela Comelli dari Politeknik Milan yang merupakan seorang peneliti.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved