Mantan Dosen Tewas Mengenaskan di Cinde. Keluarga Punya Firasat Lain Terkait Motif Pembunuhannya

Sebab dari harta milik korban tak ada satu pun yang hilang kecuali HP. "Uang laptop dan motor ada tidak diambil," katanya.

Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/ODI ARIA SAPUTRA
Jasad Minggu saat menjalani autopsi. 

Warga Jalan Tombak, RT 07 RW 02, Kelurahan 20 Ilir Kecamatan Kemuning Palembang ini ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tusuk di sekujur tubuh bagian belakang.

Informasi yang dihimpun, pria yang pernah bekerja sebagai dosen di perguruan tinggi negeri di Sumsel ini sebelum ditemukan tewas, mengikuti diklat disebuah hotel.

Kemudian, belum sempat pulang ke rumah korban ditemukan tewas oleh Satpam Cineplex dengan posisi tertelungkup masih menggunakan helm.

"Dia ini tadi izinnya ikut diklat. Dan besok itu pelatihan terakhirnya," ujar kakak kandung korban Maspari, saat ditemui di Instalasi Pemulasaraan Jenazah RS Bhayangkara Palembang.

Menurutnya, selain bekerja sebagai dosen adiknya sehari-hari juga bekerja sebagai manajer K3 BUMN.

Pihak keluarga mengetahui korban meninggal dari rekan Minggu yang memberikan kabar duka.

"Info ini kami dapat teman, kalau adik saya ditemukan tewas," jelas dia.

KA SPK Polresta Palembang, Ipda Bambang menerangkan korban ditemukan tewas sekitar pukul 19.00 WIB.

Jasad korban ditemukan oleh Satpam M Leo Firdaus. Penyebab kematian karena korban kehabisan darah akibat luka tusukan sekitar delapan lubang menggunakan senjata tajam.

Dari hasil olah TKP ditemukan barang bukti sepeda motor dan tas milik korban. "Korban ini kehabisan darah akibat luka tusukan. "Untuk HP korban belum ditemukan," jelas Bambang.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved