Dipersembahkan untuk Dewa Jasad Gadis 500 Tahun Ini Utuh, Saat Diperiksa Dokter Syok Ada Rahasia Ini

Ada yang menyebutnya sebagai kebanggaan menjadi penyebab kebahagiaan dengan berkurban. Namun yang menimpa gadis ini sepertinya benar-benar mengejutk

Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della
Newsner
The Maiden 

SRIPOKU.COM - Zaman dulu untuk membuat hidup lebih sejahtera, beberapa budaya menganut kepercayaan untuk mengobankan sesuatu kepada dewa. 

Dengan begitu hidup mereka akan aman sentosa. 

Tidak jarang mereka merelakan anak sendiri dikorbankan. 

Ada yang menyebutnya sebagai kebanggaan menjadi penyebab kebahagiaan dengan berkurban. 

Namun yang menimpa gadis ini sepertinya benar-benar mengejutkan semua orang. 

The Maiden
The Maiden 

Ia dikurbankan 500 tahun lalu, kini jasadnya mengejutkan semua orang. 

Dilansir dari Newsner, sebuah tim kedokteran dibuat heran dengan ditemukanya jasad seorang gadis. 

Baca:

Waduh, Bukan Raffi Ahmad Soal Kekasih Ayu Ting Ting Ternyata Artis Ini? Netizen: Cincinnya Sama!

Ngeri! Sekilas Foto 5 Wanita Berbaju Pesta Ini Tampak Seksi, tapi Lihat Tas yang Dibawanya Merinding

Gadis itu disebutkan berasal dari sukun Inca 500 tahun lalu sebagai penduduk pribumi Amerika. 

Ia ditemukan membeku di bawah lapisan es. 

Girl has been dead for 500 years, then doctors find a secret under her skin that makes their hair stand on end

Namun ada yang begitu menarik dari jasad gadis yang diperkirakan berusia 15 tahun ini. 

Selayaknya jasad tak bisa dikenali lagi setelah begitu lama meninggal, tapi wajah gadis ini masih begitu utuh. 

Tapi ketika tubuhnya yang beku ditemukan dalam kondisi sempurna pada tahun 1999, dia mengungkapkan beberapa fakta menarik tentang kehidupan, kematian, dan Kekaisaran Inca.

Baca:

Pria Ini Mentato Wajah Pacar di Dada, 6 Bulan Kemudian Putus Sontak Tato Berubah Begini, Kocak!

Mahal-mahal Beli Hewan Kurban. Cuma Karena Ini Amalan Tertolak. Awas Jangan Anggap Sepele

Dan tidak hanya itu, apa yang dipegangnya bahkan mungkin bisa mengubah masa depan kedokteran.

Sejenak mari kita coba berpikir dan menyelamti kejadian 500 tahun lalu. 

Pada saat itu, The Inca Empire adalah kerajaan terbesar di Amerika pra-Columbus dan pengaruhnya membentang hampir sepanjang pantai barat Amerika Selatan.

pergunungan
pergunungan ()

Dalam beberapa tahun terakhir, penggalian arkeologi telah mampu mengungkapkan lebih banyak lagi tentang kehidupan dan budaya masyarakat Inca.

Salah satu penggalian tersebut dibuat pada tahun 1999, ketika seorang wanita muda bernama "The Maiden" ditemukan di dekat puncak gunung berapi Argentina seluas 22.110 kaki (6.739 m) bernama Llullaillaco.

The Maiden, seperti banyak anak lain yang dikorbankan oleh suku Inca.

Tetangga Curiga Dengar Tangisan Misterius, Pas Diperiksa Justru Temukan Sesuatu yang Bikin Melongo

Ia ditemukan ditempat kematiannya yang dibawa ke puncak gunung tinggi dan diberi daun koka untuk dikunyah dan jagung bir diminum.

Tapi sementara anak-anak lain dipukuli sampai mati atau tercekik.

The Maiden
The Maiden ()

Beberapa orang seperti Maiden dibiarkan membeku sampai mati.

Ditolak Saat Ingin Buat Kacamata, Peserta BPJS Kesehatan di Muaraenim Ini Kecewa Gara-gara Hal Ini

Ketika sebuah otopsi dilakukan pada Maiden, dokter menemukan sesuatu yang mengejutkan.

The Maiden
The Maiden ()

The Maiden memiliki benjolan coca di antara giginya, menunjukkan bahwa anak berusia 15 tahun itu sangat mabuk saat meninggal.

The Maiden
The Maiden ()

Tapi bukan itu saja.

Dokter juga menemukan bahwa dia memiliki infeksi bakteri yang mirip dengan tuberkulosis.

Apa artinya ini? Percaya atau tidak, menurut dokter, penemuan ini sebenarnya bisa menjadi terobosan dalam pengobatan modern!

The Maiden
The Maiden ()

Ternyata, penemuan bakteri berpotensi membantu melawan penyakit baru atau penyakit baru dalam waktu dekat.

Jadi, meski kedengarannya tak bisa dipercaya karena gadis ini meninggal lebih dari 500 tahun yang lalu.

Pengorbanannya bisa segera menyembuhkan penyakit yang tidak ada saat dia masih hidup. Luar biasa!

Simak Video berikut ini :

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved