Update SFC
Terkuak, Beto Ungkap 3 Rahasia Soal Sriwijaya FC dan Dirinya
Dia pun curhat soal gagal penalti, dan bagaiamana semua teman-temannya memiliki tekad yang kuat untuk membawa Sriwijaya FC...
Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Hendra Kusuma
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Padatnya jadwal kompetisi dan tidak ada jeda antara putaran pertama dan putaran kedua membuat beberapa pemain memulai putaran kedua ini dengan kondisi tidak fit.
Bahkan striker senior Alberto Goncavles pun mengalaminya. Kondisi inilah yang membuat kesulitan menjalani laga di awal-awal putaran pertama bahkan hingga kini pun dia kerap merasakan nyeri otot di pahanya.
Sebagai pemain senior dia sudah berpengalaman menghadapi cedera berat seperti ini, bahkan dalam masa sulit pun sudah dia lewati.
Dia pun curhat soal gagal penalti, dan bagaiamana semua teman-temannya memiliki tekad yang kuat untuk membawa Sriwijaya FC ke posisi paling terhormat dengan finis di papan atas, berikut kutipan wawacaranya.
======
Mengawali putaran kompetisi anda terlihat begitu bersemangat dan selalu tampil dengan mobilitas tinggi, namun lawan Bhayangkara anda terlihat sedikit kesulitan?
Iya, kondisi saya memang cukup baik dan lumayan awal kompetisi saya memang cedera di bagian otot paha, karena mepet waktu dari ke pertandingan ke pertandingan, maka sulit untuk sembuh total.
Saya bisa maksimal kalau dalam pertandingan, maka dalam sesi latihan masih kurang baik, harus terapi es batu, memang sulit buat saya sembuh total, mungkin sekarang 7 hari istirahat dulu biar bisa lebih pulih.
====
Kiatnya bagaimana?
Meski demikian, saya optimis Jumat lusa sudah gabung sama tim. Saya pilih istirahat hari ini tidak latihan, biar saya bisa 100 persen dulu, dari pada saya paksa gabung tapi hanya 60 persen 70 persen. Maka saya putuskan mending istirahat dulu, kembali 30 persen, kembali fokus sembuh total.
Anda terlihat kurang maksimal ketika melakukan tendangan penalti, namun dalam pertandingan lawan Bhayangkara, semua terbayar lunas, apa kiatnya?
Tidak ada, semua berjalan dengan normal. Namun, kemarin, cukup sulit untuk saya. Ketika tendangan pertama sudah masuk , tetapi disuruh ulang, ini yang sulit.
Karena sudah tahu saya tendang ke sini, maka kalau diulang bisa gagal. Sebab ketika gol kemarin saya tendang, kemarin berhasil itu saya tendang ke kiri, pas saya tendang ulang saya bingung diarahkan kemana. Ya beruntung karena tendang kuat sebelah kiri, tapi bola dapat.
========
Anda kini masuk dalam jajaran empat besar top skorer?
Dari kemarin saya bilang saya percaya diri, bikin gol dan menang, itu yang paling penting, harus percaya diri. Saya tidak pernah ragu mengambil bola.
Tetapi jika dalam situasi saya lihat teman lebih siap maka saya kasih, tetapi saya percaya diri untuk bikin gol, karena itu memang tugas saya.
Meski anda top skorer, namun Sriwijaya FC justru terpuruk, bagaimana pendapat anda?
Memang Itu dari awal saya selalu bicara, pemain harus fokus untuk itu. Saya memang cetak ingin cetak banyak gol, tetapi yang penting menang.
Tetapi kalau mau pilih cetak gol apa menang, maka saya akan pilih kedua-duanya. Karena saya katakan bahwa saya mencetak gol untuk menang.
Ke depan saya dan teman-teman sudah bertekad untuk menang, pertandingan paling dekat adalah lawan Persiba Balikpapan.
Kami harus merebut menang dan menang, agar naik posisi kita lebih aman, ini fokus kita, posisi kita saat ini memang tidak nyaman.
Sulit buat saya dan teman-teman pasti seperti itu. Posisi ini sulit, Tetapi kita berusaha keluar dari situasi. Saya bakerja untuk tim, cetak gol, menang, namun kalau kemudian top skor ya itulah bonus dari kerjasama tim.
Alberto Goncalves tidak mampu menyelamatkan Sriwijaya FC dari kekalahan atas tuan rumah Bhayangkara FC dalam pertandingan lanjutan Liga I Indonesia di Stadion Patriot Chandrabaga, Minggu (20/8) sore.
Gol Striker Bhayangkara Spasojevic memupus harapan SFC untuk membawa pulang satu poin. Karena kedua tim bermain berimbang sepanjang laga.
Meski SFC kalah namun sinar Alberto Goncalves tetap terang. Beto kini mengoleksi 12 gol dari total 21 kali penampilannya.
Pencapaian yang luar biasa bagi seorang striker yang sudah berusia tidak mudah lagi yakni 35 tahun. Beto memang tampil maksimal dalam setiap permainannya.
Dia penyerang serba bisa, tidak egois pandai membuka ruang, dan penempatan posisinya juga menjadi letak keunggulannya sebagai seorang predator. Buktinya adalah dua assist yang dia ukir.
Meski kini masuk dalam jajaran top skorer namun Beto mengaku tetap berduka.
Dia tidak mampu menyelamatkan timnya dari kekalahan di kandang Bhayangkara musin ini.
Seperti diketahui gol SFC dicetak Beto di menit ke 38 sebagai gol balasan dari gol pertama Bhayangkara yang dicetak Otavio Dutra, namun gol kedua tuan rumah yang dicetak Spaso di menit 72, memupus harapan SFC membawa pulang satu poin.
Bagi Spaso ini gol pertamanya bersama Bhayangkara musim ini, sementara dengan kekakahan ini, posisi Sriwijaya FC semakin sulit terbenam di posisi 13, dengan mengantongi 25 poin dari 20 kali pertandingan yang mereka lalu.
Beto hanya kalah dari striker Bali United Sylvano Dominique Comvalius 17 gol, sementara di posisi kedua Beto dan Peter Odemwinge dari Madura dengan 13 gol.
Pelatih Hartono Ruslan memberikan pujian khusus buat Beto yang mampu membuat gol dalam pertandingan ini.
"Beto bermain sangat baik dalam pertandingan ini dan pemain lain juga, kami hanya kurang beruntung. Akan ada evaluasi setelah ini terutama pemain yang kurang disiplin terutama lini bertahan," ujarnya.